Halo, P-assangers! gimana nih kabarnya? Semoga P-assangers selalu sehat dan bahagia. Kata pepatah, tak kenal maka tak sayang, nah makanya biar lebih akrab aku mau ngenalin diri dulu nih. Nama aku Arina Qonita, biasa dipanggil Arina, artikel kali ini menjadi tulisan pertama aku di blog pidas, lho! Bangga, senang, dan bahkan takutnya campur aduk.
Langsung aja deh, kali ini aku mau bahas tentang pro dan kontra era digital, dan apa aja sih solusinya? Pada dasarnya dalam era digital, kehidupan manusia diwarnai dengan berbagai kemudahan. Hal-hal yang dulu terlihat sulit dan bahkan terdengar mustahil dilakukan sebelumnya, kini dapat menjadi nyata.
Kemudahan-kemudahan yang ada dan juga diberikan melalui era digital ternyata sangat mempengaruhi perilaku manusia itu sendiri.
Contoh sederhananya, manusia akan sangat terlihat sibuk dengan smartphonenya karena hampir semua kehidupannya dibatu oleh gadget. Tak hanya itu, pengaruh yang diberikan oleh teknologi digital selain mempengaruhi perilaku, juga dapat mempengaruhi mind set atau pola pikir manusia itu sendiri. Dari yang mempunya pola pikir terbuka menjadi apatis, atau bahkan sebaliknya.
Setelah mengetahui beberapa pro dan kontra yang udah aku paparkan, tentunya aku bakal kasih beberapa solusi juga nih P-assangers dalam menghadapi era digital. Salah satu yang dapat kita lakukan adalah menjadi Generasi Z yang bijak dalam memanfaatkan produk produk di era digital. Tak hanya itu, pengaturan skala prioritas dan juga waktu menjadi hal yang dirasa amat penting, sehingga barulah kita bisa dikatakan Gen Z yang cermat.
Ibaratnya koin, tiap hal memiliki 2 sisi, baik itu pro dan kontra hingga baik dan buruk. Semuanya juga ditentukan oleh kita, para generasi emas yang tumbuh dan berkembang di era digital ini.