Halo, P-assengers!
Akhirnya aku nulis artikel lagi, nih. Kira-kira, ini sudah artikel ke-berapa, ya, yang aku tulis? Jadi, di artikel kali ini, aku akan membahas tentang diriku sendiri. Yap, tujuan dari dibuatnya artikel ini untuk eksplorasi diriku.
Untuk mengawali artikel ini, aku akan mengenalkan diriku lagi karena temanya sendiri juga adalah diri sendiri. Oke, namaku Violina Maharani Siregar. Tapi, terkadang aku cuma pakai Violina Maharani saja di sekolah. Panggilanku Violina, tapi lebih sering dipanggil Vio atau bahkan Vi aja. Aku lahir 17 tahun yang lalu di salah satu rumah sakit di Jakarta Pusat. Kebetulan, aku lahir bertepatan dengan hari April Fools. Jadi, kalian tahu sendiri, kan, apa yang bakal terjadi setiap aku ulang tahun, hehe. Aku anak kedua dari dua bersaudara. Dari kecil, hidupku bisa dibilang berkecukupan. Dan aku sangat mensyukuri itu.
Sejak kecil, aku memang terkenal kalem, hehe. Maksudnya, kalau anak-anak kecil lain suka cari perhatian, lari-larian, enggak jelas, dan lain-lain gitu, aku enggak kayak mereka. Ya, mungkin memang dari sananya udah pendiam kali, ya. Dan dulu, aku memang lebih sering menghabiskan waktu aku di rumah. Tapi di sekolah, temanku lumayan banyak. Aku juga senang bergaul dengan anak-anak lainnya.
Menginjak kelas 5 SD, aku menjadi lebih kalem dari sebelumnya. Mungkin salah satu penyebabnya karena teman-temanku di kelas sebelumnya enggak ada yang sekelas lagi denganku. Jadi di kelas baru ini aku juga harus mencari teman-teman baru. Di kelas 5 SD ini, aku juga mulai menggali potensi diriku sendiri. Aku mencoba main alat musik, seperti piano dan biola. Sebenarnya aku sudah mulai les sejak kelas 4 SD, dan aku lanjutkan sampai kelas 5. Saat itu juga kebetulan aku lagi senang-senangnya sama salah satu grup musik yang populer banget pada masanya. Jadi, waktu itu aku benar-benar menggemari musik.
Selain musik, aku juga senang banget sama yang namanya menulis. Enggak cuma nulis, tentunya aku juga suka membaca, terutama baca novel, tentunya. Sebenarnya aku hobi nulis dan baca itu sudah lama banget. Aku ingat baca buku pertama aku, kalau enggak salah kayak KKPK gitu, hehe, dan sejak itu aku mulai senang baca dan mencoba nulis cerita aku sendiri. Akhirnya hobiku itu berlanjut terus, bahkan sampai sekarang aku masih senang nulis dan baca buku. Aku mulai menulis beberapa cerita, beberapa diantaranya ada yang hampir berupa novel karena ceritanya panjang banget. Sayangnya, aku enggak tahu sekarang cerita-cerita itu ada dimana karena ada yang kutulis di buku tulis yang udah enggak tahu ada dimana. Dan ada juga yang aku ketik di laptop, yang sekarang semua dokumennya sudah dibersihkan, huhu. Tapi, itu enggak menghentikan aku dalam menulis. Aku tetap senang membuat tulisan-tulisan, terutama cerita pendek. Sudah lumayan banyak, sih, yang aku tulis, dan aku pernah mencoba mem-publish cerita pendek-ku sendiri, tapi karena beberapa alasan aku unpublish. Sekarang ceritaku kebanyakan masih mendekam di laptop atau buku tulis, dan aku lagi mencoba untuk mem-publish cerita lagi (tungguin aja, ya, hehe).
Sayangnya, sejak masuk SMP, aku sudah jarang lagi main alat musik. Cuma sesekali doang, lalu lama-lama aku akhirnya lupa. Tapi aku masih suka nulis. Aku sempat ikut serta menulis cerita pendek untuk produk literasi sekolah. Seperti yang aku bilang sebelumnya, aku juga masih mencoba untuk mempublikasikan cerita-cerita buatanku yang lain juga. Namun karena banyak tugas sekolah dan urusan-urusan lainnya, aku enggak menulis begitu banyak dan aku juga sudah jarang baca novel. Masuk PIDAS, juga merupakan salah satu cara aku untuk mengasah hobiku ini. Kebetulan banget aku masuk divisi News Cetak yang kerjanya nulis-nulis artikel, hehehe.
Sejak masuk SMA ini, aku juga merasa lebih dewasa dari sebelumnya. Enggak dewasa-dewasa banget, sih, tapi aku sudah mulai nyadar kalau aku harus lebih baik dari sebelumnya. Selain terus ‘menekuni’ hobi-hobiku itu, aku juga terus berusaha mencoba sesuatu yang baru. Dari dulu, aku memang suka sama hal-hal baru. Misalnya, sejak aku kecil aku selalu bermimpi pindah-pindah tempat tinggal, masuk sekolah baru, ketemu orang-orang dan teman-teman baru, namun sayangnya sampai sekarang itu belum terwujud, huhu.
Di SMA ini, mungkin perubahan yang terjadi sama aku enggak ‘signifikan’ banget, hehe. Tapi seperti yang aku bilang sebelumnya aku tetap berusaha untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik. Salah satu contoh perubahan yang sangat kusyukuri bisa terjadi itu adalah di saat aku pakai jilbab—itu sebenarnya kewajiban, sih, hehe. Namun sejak aku pakai jilbab aku merasa lebih ‘perempuan’ dari sebelumnya—waduh. Sekarang aku juga sudah mulai merasa lebih bertanggung jawab dan lebih menghargai waktu. Contohnya, aku bisa membagi waktu, khususnya dalam urusan-urusan sekolah, seperti yang sudah aku jelaskan di artikel buatanku sebelumnya, yaitu “How to Eat a ‘Frog’”.
Aku juga senang banget karena sampai sekarang aku masih diberi kesempatan untuk menuntut ilmu. Karena mungkin masih banyak perempuan di luar sana yang kehilangan haknya dalam menuntut ilmu. Jadi aku pikir, aku harus memanfaatkan kesempatanku itu dengan cara terus semangat belajar dan juga bermimpi setinggi-tingginya.
Kayaknya, sampai sini aja kali, ya. Mungkin artikel ini enggak cukup untuk menjelaskan diriku sendiri dan tentunya masih banyak yang harus kueksplor lagi tentang diriku juga. Oke, sampai ketemu di artikel selanjutnya!