Halo, P-assengers!
Namaku Nadya Amirashanti dari kelas XI MIPA 2, di Artikel kali ini kami semua mendapatkan tugas dari Kak Aliva untuk membuat tulisan berdasarkan Power Point “I Dare You to Eat The Frog”.
Di dalam PPT tersebut, satu kalimat yang bener-bener menarik perhatianku adalah, “You have to decide exactly what it is you want to achieve in each area of your life.”
Berbicara tentang achievements, tentu saja banyak banget hal yang mau aku raih. Nggak cuman di bidang pendidikan doang, tapi di bidang lainnya. Aku adalah tipe orang yang suka membuat target-target dalam hidupku, apalagi aku lumayan aktif dalam organisasi dan sifat yang terstuktur itu sangatlah dibutuhkan. Hal-hal seperti deadline, to do list, bukanlah hal yang asing lagi untukku.
Mungkin di artikel kali ini, aku memutuskan untuk fokus bicara ke Pendidikan saja supaya nggak terlalu jauh kemana-mana bahasannya.
Aku adalah siswi jurusan IPA yang sudah yakin memantapkan hatiku untuk lintas jurusan ke IPS di saat pemilihan perguruan tinggi nanti. Tentu keputusan ini merupakan keputusan yang berat. Satu tahun sudah aku memikirkan ini dan menyampaikannya kepada orang tuaku sekitar 2 hari yang lalu, yah walau responnya lumayan buruk.
Papaku lulusan FTSL ITB, kakakku lulusan FTTM ITB, dan kakak sepupuku sedang melaksanakan semester 3 di FK UI. Mungkin mereka mengharapkan aku untuk menyusul langkah mereka, tapi aku lebih memilih untuk belajar Geografi, Sejarah, Ekonomi, dan Sosiologi dari 0 untuk persiapan SBMPTN ataupun Ujian Tulis Soshum.
Persiapan sudah kumulai sejak saat ini. Aku juga melaksanakan THE ABCDE Method yang dijelaskan di Power Point.
A: Tes pertama yang akan aku ikuti adalah Ujian Tulis Fakultas Ekonomi Internasional UGM. Aku sudah mulai mempelajari TOEFL dari sekarang, dan ini adalah hal yang paling urgent menurutku. Tapi aku harus tetap menyeimbangan dengan pelajaran sekolah saat ini karna itu penting.
B: Aku juga sedang menyicil untuk mengikuti ujian tulis di Sekolah Kedinasan STAN. Aku menghabiskan sabtu mingguku dengan merangkum pelajaran-pelajaran Soshum. Aku mencari kelemahanku di antara seluruh mata pelajaran yang diujikan dan mulai mempersiapkan strategi untuk SBMPTN/Ujian Tulis lainnya karena waktu yang singkat.
Belajar topik yang bener-bener baru itu butuh energi dan usaha yang lebih besar. Jadi gue bener-bener fokus di satu mata pelajaran dulu, untuk periode waktu (misalnya) satu minggu, baru masuk ke mata pelajaran yang lain. Jangan belajar secara serabutan, siang ini belajar Sejarah, nanti sore belajar Ekonomi, besok pagi belajar Geografi, malemnya belajar Sosiologi… nanti bakal kebingungan sendiri.
C: Mengerjakan soal-soal TPA, lumayan bisa mengisi waktuku. Soal-soal Psikotes yang mengasah otak dapat dikerjakan kapanpun.
D dan E sejauh ini tidak terlalu penting untuk aku jabarkan.
Awalnya, berat sekali untuk memutuskan Lintas Jurusan. Tapi, kalo bicara soal mimpi tentu saja tidak bisa main-main. Aku sudah mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya, bertanya kepada alumni yang juga linjur, mencari cara agar bisa masuk ke prodi yang aku inginkan, dan yang pastinya terus ikhtiar dan belajar.
Gimana caraku membagi tugas dengan semua target-targetku itu?
1. Aku sudah sering bekerja di bawah tekanan, begadang sampai pagi (ini jangan ditiru ya). Aku adalah tipe orang yang hardworking dan mood jarang mempengaruhi aktivitasku.
2. Kalo kalian nggak enjoy sama apa yang kalian lakuin, pasti bakal berat! Kalian harus terima dulu, namanya juga hidup nggak mungkin sesuai kemauan kita selalu. Ada kalanya kita harus nelen mentah-mentah apapun yang disodorin ke kita, kayak kodok itu. Tapi percaya, semua pasti ada jalannya.
3. Beli buku atau buat notes mengenai Weekly Journal/Target sangat membantu. Aku selalu punya rasa resentment/penyesalan dalam diriku sendiri kalau ada hal yang nggak terlaksana. Apalagi kalau alasannya hal bodoh seperti prokrastinasi karna nonton Youtube? Duh nggak banget!
4. Selalu inget kalau kamu nggak mau nyesel nantinya. Jadi sebelum menyesal lakukanlah yg terbaik selagi waktu masih ada, jangan santai karena waktu takkan bersabar menunggu. Kalo rasa malas mulai melanda dan godaan untuk procrastination lebih besar dari rasa tanggung jawab untuk mengerjakan. STOP! Sekuat apapun rasa malas, LAWAN! Jangan mau terpengaruh. Setidaknya kalau memang butuh istirahat, kerjakan dulu sedikit dari dasar-dasar yang dibutuhkan dari tugasnya setelah itu boleh istirahat bentar lalu cari motivasi. Setelah semangat sudah kembali, terus lanjutkan tugas sampai selesai.
5. Jangan lupa di atas langit masih ada langit. Berdoa itu penting. Aku pernah merasakan kegagalan yang benar-benar membuatku down beberapa tahun yang lalu. Tapi, aku sadar alasan aku bisa gagal karena effort yang kurang dan doa yang tak cukup. Mungkin karena kejadian ini juga aku berubah banget jadi orang yang produktif dan manajemen waktunya bagus (kalo kata orang-orang ya hehe).
Dari hati jadi aksi, dari hati turun ke kaki. Cita-cita jangan hanya disimpan di dalam pikiran, tapi harus diwujudkan dan diperjuangkan karena penghalang terbesar untuk meraih kesuksesan adalah ketakutan untuk menghadapi kegagalan.
Yang terpenting adalah niat dan keyakinan. Saat ini juga masih banyak orang-orang di luar sana yang meragukan pilihanku. Tapi, i have to eat the ugliest frog first, right?
Sekian aja artikel dari aku, sampai jumpa di artikel selanjutnya!