Halo P-assengers!
Kembali lagi sama aku, Afra. Di artikel kali ini aku mau ngbahas sesuatu yang bakal bergunaaa banget buat semua orang yang baca (InshaAllah sih hehe). Pada artikel kali ini aku mau kalian memfokuskan diri pada satu kata yang mungkin dibanyakan kkalian bakal menjijikan atau eneg atau mungkin malah lucu atau ada yang nganggep juga enak. Kali ini aku mau bahas tentang kodok.
Hah kodok?
Iya kodok!
Pasti kalian langsung mikir ini artikel lucu – lucu dan ga berbobot sama sekali tapi I guarantee, kalian bakal langsung angguk-angguk kepala sesudah baca artikel aku. Oke langsung aja ke topiknya nih. Kodok yang aku ibaratkan disini adalah memakan kodok hidup – hidup. Iya seriusan. Coba bayangin kalau dalam hidup kalian, kalian harus makan minimal 2 kodok dalam satu hari. Tapi kalian gabakal bisa menghindarinya. Kira-kira kalian bakal sanggup gak ya?
Nah kalau kalian harus makan kodok – kodok itu, aku saranin makanya pagi-pagi banget pas mata baru melek atau bahkan pas masih setengah sadar. Kenapa bisa gitu? Karen kan kalau kalian makan kodok tersebut pagi-pagi kalian seharian gaperlu mikirin tentang kodok itu lagi kan. Coba bayangin kalian seharin beraktivitas tapi selalu keinget kalau pulang nanti malam – malam kalian harus makan kodok sebelum tidur. Ih ga kebayang kalau aku sih. Nah tapi kalau kalian makan kodok itu sebelum memulai hari, pasti beban kalian udah terangkat dan gaperlu kepikiran sama si kodok lagi deh! Hehe.
Nah sekarang ganti persepsi lagi. Kan kalian sehari harus makan 2 kodok tuh, kalian harus pilih kan mau makan yang mana dulu. Kalau pilihannya kodok a kecil dan hijau mulus tetapi kodok b besar dan berwarna hitam dan berlendir banget, kalian bakal pilih yang mana dulu? Aku yakin sebagian besar dari kalian lebih pilih kodok a yang kecil dan berwarna hijau mulus kan. Nah tapi saran dari aku lagi nih, mending kalian lebih pilih kodok yang b, kodok besar yang berwarna hitam dan sangat berlendir. Kenapa? Agar kalian punya pengalaman untuk menelan yang pahit terlebih dahulu jadi kalian gaperlu keringet dingin untuk makan kodok kodok selanjutnya. Ngerti kan?
Nah tema kodok kali ini ada kaitannya dengan kehidupan loh teman – teman. Kodok yang aku ceritain di atas ibarat waktu. Pasti udah mulai kebayang kan tuh? Iya coba deh kalian menggantik subjek si kodok itu dengan waktu. Jadi begini, kalian punya tugas yang beraaaat sekali. Dan kamu punya beberapa hari untuk mengerjakannya. Lebih baik kalian ngerjain tugas itu dari hari pertama, agar hari hari selanjutnya kamu bisa tenang melakukan tugas tugas lain dan akhirnya ga menumpuk di akhir. Betul kan?
Lalu coba kalau kamu punya 2 tugas dalam waktu bersamaan. Tugas a adalah kamu bikin artikel sebanyak 800 kata dan tugas kedua artikel sebanyak 500 karakter. Pasti kalian lebih milih tugas b dengan 500 karakter dulu kan? Karena kalian pikir tugas itu akan lebih cepat selesainya dibanding tugas a. Tetapi akan lebih baik kalian mengerjakan tugas a terlebih dahulu dengan 800 kata agar kalian dapat lebih santai mengerjakan tugas b dengan 500 karakter yang tuntutannya lebih sedikit.
Nah aku punya pengalaman tentang manajemen waktu nih yang sesuai banget sama cerita kodok diatas. Mungkin banyak dari kalian yang udah pernah alamin hal yang sama kayak aku tapi sekarang aku mencurahkannya di artikel ini biar temen – temen yang baca juga sadar, oh iya juga ya. Begitu teman – teman.
Kurang lebih 8 bulan yang lalu pas aku mulai daftar sebagai anggota MPK yang pastinya diseleksi terlebih dahulu dengan waktu yang ga singkat dan juga gila – gilaan. Tapi diwaktu yang sama aku terpilih menjadi calon bendahara PIDAS periode 2018/2019. Jujur aku sempat capek dan lelah dan hampir mengorbankan salah satu impianku, menjadi anggota MPK. Aku sempat kewalahan dan jadi geprnah ikut pertemuan atau bisa dibilang persiapan menjadi pengurus PIDAS. Aku bahkan sempat disindir atau dimarahin sama pelatih PIDAS itu sendiri samapai mereka bilang “Afra juga dari awal gapernah ikut pertemuan nih, sibuk banget kah?” (hehe kalo kak mine baca ini, maaf sekali ya kak <3). Tapi seiring berjalannya waktu aku konsul sendiri sama pendahulu aku menganai seorang bendahara PIDAS seperti apa aja yang harus aku lakuin dan apa aja yang harus aku hadapin. Dan diam diam aku belajar sendiri sampai aku berhasil dilantik menjadi anggota MPK dan juga pengurus PIDAS tanpa mengorbankan salah satunya. Aku bangga sama diri aku dan aku mau kalian juga bisa ngeliat aku dan sadar, “Afra aja bisa masa gue engga?”
Selain itu pengalaman saat tepat setahun yang lalu aku menjadi Ketua Pelaksana Note Your Feelings 2019. Itu bener bener sih pengalaman yang paling gabisa aku lupain, pengalaman yang berkesan banget tapi juga mebguras air mata banget. Itu program kerja satu bulan penuh yang bener bener gaada waktu istirahatnya dan bener bener banyak banget halang rintang yang harus dihadepin. Pertengahan sampai akhir masa NYF aku bener bener yang namanya semingu nangis bisa 3 kali lebih tuh hahahha.
Tapii aku buktiin bahwa aku berhasil mensukseskan program kerja itu yang jauh melebihi target yang ingin aku capai. Disamping itu aku juga bisa tetap ngawasin tugas tugas sekolah aku sehingga rapotku ga turun di semester dua itu. Buat Amanda, Zahra & Sella semoga NYF 2019 bisa sukses ya!
Nah teman teman aku pikir cukup ya untuk artikel kali ini. Semoga teman – teman juga bisa mengambil hikmah dan bisa menerapkannya di hidup teman teman sekalian! Ingat ya. Eat the ugliest first and you should do it in the morning!
Oke makasih semua!