Halo P-assangers! Kembali lagi nih sama aku, Hilya. Kali ini aku mau membahas suatu hal yang akan sangat relatable bagi kita semua sebagai pelajar SMA. Penasaran kan? Yuk, ikutin aku terus ya!
Topik kali ini adalah tentang materi yang sudah diberikan Kak Alifa beberapa waktu lalu yaitu Organization Skill dan “I Dare You To Eat The Frog” . Nah kali ini, aku akan membahas pengalaman aku yang berkaitan dengan kedua topik tersebut.
Sebelumnya aku mau bahas dulu nih, Apasih organizatin skill? Jadi, organization skill itu adalah bagaimana kita mengatur waktu, energi dan hal lainnya dengan cara yang efektif. Sehingga, kita dapat mencapai hal-hal yang kita inginkan. Dalam organization skill ini ada beberapa aspek yang harus diperhatikan, yaitu planning, prioritization (skala prioritas), time management, dan detail orientation. Keempat aspek tersebutlah yang akan membantu kita untuk mencapai tujuan kita dengan efektif.
Sebagai seorang pelajar SMA, banyak banget kesibukan dalam keseharianku, apalagi tugas sekolah yang pasti semuanya udah pada tau kan? banyak banget! Belum lagi pulang malam karena harus les. Selain itu, sabtu dan minggu juga diisi dengan belajar dan tugas. Apalagi, aku mau terus aktif bukan hanya di kelas, tapi juga di luar kelas. Punya waktu santai sebentar tuh rasanya udah bersyukur banget! Walaupun jadi serba salah sih, di saat aku gaada tugas yang harus dikerjain sama sekali dalam waktu yang agak lama, jadi bingung sendiri. Aku harus ngapain ya? Beneran nih gada tugas? Ujung-ujungnya nyari kesibukan sendiri, merasa bersalah karena ngga ngelakuin hal yang setidaknya bermanfaat untuk diri sendiri.
Dengan tugas yang sangat banyak itu, ngga dipungkiri lagi deh, organization skill itu sangat diperlukan. But here’s the thing, Aku udah sering banget mendengar banyak orang yang bilang untuk membuat skala prioritas, menuliskan impian di kertas lalu tempel di kamar, dan tips and trick lainnya untuk bisa mendapatkan keinginan kita. Tapi masalahnya, aku orang yang ngga melakukan itu semua.
‘wah sombong banget ni Hilya’
Ampun, bukan maksudnya sombong. Tetapi, itu bukan caraku untuk menentukan dan meraih apa yang aku mau. Tapi jangan salah, aku pernah mencoba untuk membuat skala prioritas, menuliskan hal yang aku inginkan, dan lain-lain kok. Tapi, itu tidak memberikan efek tersendiri buatku. Aku juga bingung. Kenapa ya?
Aku lebih suka memikirkan hal-hal tersebut dan menyimpannya di ingatanku dan berkomitmen. Aku lebih suka berpikir untuk apa yang akan aku lakukan. Aku lebih suka memikirkannya matang-matang. Oiya, tapi ini masuk ke salah satu aspek kok, planning! Aku lebih suka untuk membuat rencana mengenai apa yang akan aku lakukan. Misalanya, aku di sekolah akan selalu berpikir, sepulang sekolah aku bakal ngapain aja ya? Sepulang les aku bakal ngapain ya? Itu yang aku susun dan rencanain. Tapi, kembali lagi ke masalah yang tadi. Aku ngga bisa membuat skala prioritas. Entah karena bingung atau karena menurutku semuanya penting. Tapi, bukan berarti aku menyalahkan adanya sistem skala prioritas ini. Emang sih, aku tau dengan adanya skala prioritas pasti bakal lebih mudah dan efektif. Namun, memang aku ngga terbiasa dengan hal ini.
Mungkin bukan skala prioritas kali ya. Tapi, aku sudah memosisikan diri pada tempatnya. Misalkan, waktunya ibadah, ya aku akan ibadah. Waktunya berkumpul dengan keluarga, aku akan berkumpul dan meninggalkan pekerjaanku. Tapi kalau memang penting, aku akan mengerjakannya saat sedang berkumpul dengan keluargaku. Iya, aku juga tidak keberatan jika mengerjakan aktivitas secara bersamaan dan keluargaku juga memaklumi karna itu emang kewajibanku sebagai pelajar. Kecuali saat ibadah ya. Jadi, aku hanya mengerjakan tugas yang ada dan menyelesaikannya, dan melakukan hal-hal yang lain pada waktunya masing-masing.
Mungkin ini lebih masuk ke aspek selanjutnya kali ya, yaitu time managemet. Aku termasuk orang yang kalau mengerjakan sesuatu itu lama. bukan karena aku lemot, tapi karena aku mau semua yang aku lakuin sesuai dengan apa yang aku mau. Semacam “Pokoknya harus kayak gini”. Alhasil, jadi makan waktu lebih banyak. Dan pastinya juga karena nyuri-nyuri waktu buat buka instagram dan kepoin igstory orang-orang hehe. Jadinya, aku ngerasa waktu berjalan dengan cepat, padahal mah ngga.
Untuk time management, masalah aku ada di menunda-nunda. Ini nih yang aku lagi usahain banget untuk dirubah. Karena ini yang membuat semuanya berantakan, setidaknya menurutku. Terlebih dengan kebiasaanku yang “Pokoknya harus kayak gini”. Tapi, aku akan berusaha untuk mengubah kebiasaan “ntar dulu deh” menjadi “sekarang aja lah”, karena ternyata, 24 jam tidak selama yang kita kira.
Untuk selanjutnya adalah “I Dare You To Eat The Frog”. Aku setuju banget nih dengan topik yang satu ini. Seperti yang Kak Alifa terangkan beberapa waktu yang lalu. Jadi, ibaratkan tugas dan semua urusan kita itu adalah katak yang menggelikan, apalagi untuk dimakan. Tapi ya bagaimana lagi, walaupun menggelikan tapi harus kita makan kan? Dan dalam konsep dari topik ini, kita harus memakan katak yang paling jelek dulu! Karena katak yang jelek itu adalah tugas kita yang paling susah, yang paling ribet, yang paling nyusahin.
‘lah, kalo susah kenapa harus dikerjain duluan?’
Nah ini. dengan kita ngerjain tugas yang paling susah duluan, kita akan ngerasa lebih lega dan santai dalam mengerjakan tugas lainnya, yang tentunya lebih mudah. Yang terpenting, jangan terlalu lama melihat kataknya terus menerus! langsung makan aja. Dan jangan terpaku dengan kataknya dan terus menerus berkata “Aduh susah banget sih, nanti aja deh”. Memang sih, tidak mudah untuk menjalani keduanya, tapi pasti bisa! Aku juga sudah mulai menerapkan kedua hal tersebut, pelan-pelan tapi pasti bisa.
Sepertinya sampai sini saja artikelku kali ini, P-assangers! Semoga kita semua bisa lebih memperbaiki diri kita dalam mengerjakan tugas kita masing-masing. Aamiin. Sampai jumpa lagi di artikel aku selanjutnya!