Penyebaran Islam Nusantara

Halo, P-assengers!

Nama gue Leona Adinda dan gue merupakan anggota PIDAS bidang Humas Eksternal. Yah, mungkin agak gak penting ngasih tau nama gue lagi karena nama gue udah jelas tertulis di atas sini, yaudah lah supaya kalian makin inget sama gue, hehe.

Di artikel kedua pada kepengurusan Radiant kali ini, gue milih topik ‘Sejarah Indonesia’. Hmm gue mikir mungkin bakal ada beberapa orang yang nganggep ngebosenin, tapi pas gue milih topik ini juga, gue rasa nggak ada bedanya sama topik lain karena selama gue melakukan research, gue pasti tetep dapet manfaat dan informasi lainnya.

Karena Sejarah Indonesia itu luaaas banget dan gue nggak mungkin bahas semuanya (pegel kali ya) jadi gue memutuskan untuk menulis tentang ‘Perkembangan Agama islam di Indonesia’. Yuk ah daripada basa-basi mending langsung kitabahas aja mengenai topic tersebut.

Agama Islam lahir di Mekkah, Arab Saudi. Agama ini diyakinisebagai agama yang diwahyukan oleh allah SWT kepada umatmanusia melalui utusannya, yaitu Nabi Muhammad SAW. Sejakumur tujuh tahun ia telah menjadi anak yatimpiatu dan diasuholeh kakeknya Abdul Muthaib dan selanjutnya diasuk olehpamannya Abu Thalib. Pada bulan Ramadhan pada tahun 610 M, saat berusia 40 tahun, Muhammad didatangi oleh MalaikatJibril di sebuah Gua yang disebut Gua Hira. Malaikat Jibrilmenyerukan kata “Iqra” yang artinyabacalah!” saat peristiwaitu turulah Al-Quran. Sejak peristiwa itu Nabi Muhammad memulai dakwahnya untuk menyebarkan ajaran Islam, NabiMuhammad memulai dakwahnya dari kota Mekkah yang saat ituterdapat suku Quraisy didalamnya. Saat menyebarkan ajaranIslam di Kota Mekkah Nabi Muhammad SAW mendapat banyaktantangan, terutama dari suku Quraisy. Karena hal itu, akhirnyanabi Muhammad memutuskan untuk berpindah bersama parasahabatnya menuju kota Yatzrib (Madinah). Peristiwa inidikenal dengan Hijrah.Di Madinah, Islam berkembang pesat.Untuk mendapatkan Kota Mekkah yang awalnya di kuasai olehumat Quraisy Nabi Muhammad terpaksa terlibat serangkaianperang dengan orang-orang Kafir. Pasca perang orang-orang Quraisy dan penduduk mekkah mulai memeluk agama Islam, dan Ka’bah menjadi kiblat ibadah umat Islam. Pada tanggal 6 Juni 632 M Nabi Muhammad wafat dalam usia 63 tahun.

Sejak meninggalnya Nabi Muhammad SAW penegakkan danpenyebaran agama islam dilakukan oleh para sahabatnyaselanjutnya dilanjutkan oleh para Ulama. Masuknya agama Islam ke Indonesia dilakukan oleh Para Ulama, saat itumasyarakat di Indonesia banyak menganut ajaran Hindu-Buddha. Ada tiga teori mengenai masuknya ajaran Islam keIndonesia yaitu:

1. Teori Gujarat:

Teori Gujarat ini didukung oleh Snouck Hurgronje, W.F Suttherheim, dan B.H.M. Vlekke, Islam masuk keIndonesia sekitar abad ke-13, dibawa oleh para pedagangIslam dari Gujarat, India. Terdapat dua bukti untukmendukung teori ini yaitu pertama, batu nisan Sultan Malik Al-Saleh, sultan pertama Samudra Pasai yang bercorak Gujarat, India. Kedua, tulisan Marco Polo pedagang dari Venesia, yang menyatakan pernah singgahdi Perlak (Peureula) pada tahun 1292 dan mendapatibanyak penduduknya beragama Islam serta peranpedagang India dalam penyebaran agama Islam tersebut.

2. Teori Mekkah:

Teori Mekkah ini didukung oleh Buya Hamka dan J.C van Leur. Pengaruh Islam telah masuk ke Indonesia sekitar abad ke-7, Menurut teori Mekkah ini ajaran Islam dibawa langsung oleh para pedagang Arab. Buktinyaadalah adanya permukiman Islam tahun 674 di Baros, pantai sebelah Barat Sumatera. Menentang Teori Gujarat, Teori Mekkah ini meyakini Islam yang berkembang di Samudra Pasai menganut Mazhab Syafi’I, mazhab besatdi mesir dan Mekkah pada masa itu, sedangkan daerahGujarat Menganut mazhab Hanafi. Selain itu , Sultan-sultan di Samudra Pasai menggiunakan gelar Al-Malik, gelar yang lazim dipakai di Mesir saat itu. Saat itusebelum abad ke-13 ditemukan makam seorang wanita di Gresik, Jawa Timur, yang tertulis atas nama Fatimah bin Maimun

3. Teori Persia

Teori Persia ini didukung oleh Hoesein Djajadiningrat.Islam di Indonesia di Indonesia dibawa masuk olehorang-orang di Persia sekitar abad ke-13. Bukti yang mendukung teori ini adalah adanya upacara tabot, yaituupacara yang memperingati meninggalnya Imam Husain bin Ali, cucu Nabi Muhammad di Bengkulu danSumatera Barat (Tabuik). Selain itu ada kesamaan antaraajaran sufi yang dianut oleh Syekh Siti  Jenar dan sufiIran beraliran Al-Hallaj. Namun kenyataannya banyaktokoh yang menentang teori ini dengan alasan

1.Tidak semua masyarakat persia menganut mazhabSyi’ah

2.ketika pada saat Baghdad menjadi ibu kota KhilafahAbbasiyah, masyarakat dan     pemimpinnya(umumnya) penganut Ahlul Shunnah wal Jama’ah

3.Pengguna sistem baca persia dijawa barat bukanpenganut mazhab Syiah, yang justru masyarakatnyamenganut mazhab Syafi’i

4. Teori Cina:

Adalah pendapat Dr. Slamet Muljana ditahun 1968 dalam Runtuhnja hindu Djawa dan Timbulnya Negara-negara Islam di Nusantara” yang mengatakan Sultan demak adalah peranakan Cina bahkan menyimpulkanbahwa para wali sanga pun peranakan cina.

Pendapat ini, bertolak dari Kronik Klenteng Sam Po Kong.

Misalnya Sultan Demak Panembahan fatah dalamKronik Klenteng  Sam Po Kong bernama panembahanJin Bun (nama Cinanya). Demikian pula dengan Sultan Trenggana disebutkan dalam nama Cina, Tung Ka Lo.

Bagaimana dengan Wali Sanga?

Yap, demikian juga merekabertransformasi’ yang antaralain Soenan Ampel dengan nama Cina Bong SwiHooSoenan Goenoeng Djati dengan nama Cina, Toh A Bo.

Sebenarnya menurut budaya Cina dalam penulisansejarah nama tempat yang bukan negri Cina, dan namaorang yang bukan bangsa Cina, juga diCinakanpenulisnya.

Oleh sebab itu tafsir Prof. Dr. Slamet Muljana tergolonganeh.

Mengapa tidak seluruh pelaku sejarah dan nama tempatyang diCinakan ditafsirkan sebagai Cina semua? Sehinggatidak ada pribumi ataupun bangsa lainnya. Karena hal ituteori Cina ini juga ditentang oleh beberapa tokoh.

5. Teori Maritim

Berawal dari N.A. Baloch sejarahwan asal Pakistan, berpendapat masuknya Islam ke Nusantara akibat umat Islam memiliki navigator ulung dalam penguasaan maritim / kelautan dan pasar. Yang kemudian melalui aktivitas ini penyebaran Islam berlangsung di sepanjang jaln laut niaga di pantai pantai persinggahan pada abad ke-1 H atau abad ke-7 M.

Dijelaskan pula rentang waktunya, terjadi pada abad ke-1 H atau 7M, yang proses penyebaran dan perkembangan dakwah ajaran Islam ini berlangsung selama lima abad dari 1H hingga 5H atau 7M hingga 12M.

N.A. Baloch juga menjelaskan mulai abad ke-6 H / 13M terjadi pengembangan Dakwah Islam hingga ke pedalaman oleh masyarakat pribumi. Selain itu Aceh pada abad ke-9M yang diikuti di wilayah lainnya di Nusantara.

Nah hal yang passangers harus tau, Menurut hasil research teori yang sangat kuat hingga saat ini adalah Teori Mekkah, mengapa teori Mekkah? Karena Memang pada awalnyakota Mekkah lah yang paling awal mendapatkan ajaranIslam secara langsung dari Nabi Muhammad. Selain ituterdapat bukti-bukti Bahwa sebagian besar masyarakatIndonesia sampai saat ini adalah penganut mazhab Syafi’i,  dimana kini sejak awal perkembangan Islam, mazhabSyafi’i sudah dianut oleh sebagian masyarakat Mekah danhubungan yang erat antara penduduk semenanjung Arab dengan bangsa Nusantara sudah terjadi sejak lama melaluiperdagangan

Proses masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaanislam ke Indonesia pada umumnya berjalan dengan damai, karena itu mendapat sambutan yang baik dari masyarakatbaik kalangan raja , bangsawan, maupun rakyat biasa. Hal itu didukung factor-faktor berikut, Syarat memeluk islamsangat mudah, tata cara peribadatan islam sederhana, tidakperlu persiapan yang rumit, dan Islam tidak mengenalpelapisan social seperti halnya agama Hindu dengan system kastanya.

Mau tau kana pa aja sih sarana yang digunakan oleh paraulama untuk menyebarkan ajaran Islam ini sehingga sampaidan bermayoritas di Indonesia? Sekarang gue mau bahasnih, Masuknya agama Islam/proses islamisasi di Nusantara menggunakan beberapa sarana dan cara yaitu:

a. Saluran Perdagangan

Di mulai dari abad ke-7 para pedagang muslim dari Gujarat/India, Arab, & Persia telah ikut ambil bagian dalam kegiatan perdagangan di Nusantara. Hal tersebut berarti telah terjadi hubungan masyarakat Nusantara dengan para pedagang Islam. Hal tersebut akan melahirkan keluarga muslim, kemudian berkembang menjadi masyarakat muslim, perkampungan muslim, & seterusnya.

b. Saluran Perkawinan

Para pedagang Islam mempunya status ekonomi yang lebih baik, sehingga itu membuat penduduk Nusantara, putri bangsawan menjadi tertarik kepada para pedagang Islam. Hal itu melahirkan keluarga muslim, berkembang menjadi masyarakat muslim, perkampungan muslim & seterusnya.

c. Saluran Tasawuf

Tasawuf adalah ajaran ketuhanan yang sudah dicampur dengan mistik-mistik magis. Pada ahli tasawuf umumnya memiliki keahlian yang bisa membantu kehidupan masyarakat, di antaranya ahli dalam penyembuhan penyakit. Tokoh-tokoh tasawuf yang berperan dalam penyebaran agama Islam antara lain Sunan Bonang, Syekh Siti Jenar, Hamzah Fansuri & lainnya.

d. Saluran Pendidikan

Para ulama, guru-guru agama, & para Kiai mendirikan pondok pesantren yang mendidik para santri mengenai agama Islam. Sehingga setelah selesai mereka pulang ke kampung halamannya untuk berdakwah menyebarkan agama Islam kepada masyarakat sekelilingnya.

e. Saluran Kesenian

Penyebaran agama Islam melalui kesenian dapat dilakukan dengan  pertunjuk seni gamelan, yang bisa mengundang masyarakat untuk berkumpul & kemudian dilaksanakan dengan dakwah-dakwah keagaman.

Masuknya agama islam ke nusantara secara tidak langsungmembawa perubahan terhadap kehidupan politik dan sosialbudaya nusantara. Dalam bidang politik, konsep dewa raja yang berkonsep hindu-buddha diganti dengan konsep islamkhalifah. Sebutan raja di ganti menjadi sultan. Selain itusaat meninggal sang sultan tidak di daharmakan di dalamcandi melainkan d makamkan secara islam. Dalam bidangsocial budaya tampak dalam beberapa hal. Pertama, tidakdikenal lagi system kasta atau pelapisan sosial. Hal ini jugamerupakan salah satu faktor mudahnya islam dianutmasyarakat nusantara. Kedua, dari segi bahasa banyakkosakata arab yang dipakai atau diserap kedalam bahasamelayu dan kemudian bahasa Indonesia. Islam pertama kali masuk ke daerah melayu dimana bahasa melayu menjadibahasa komunikasi. Sejarawan jean-gelman tylor bahkanmenyatakan 15% kosakata bahasa melayu merupakanadaptasi bahasa arab. Selain itu terjadi modifikasi atashuruf-furuf pallawa ke dalam huruf arab, yang kemudiandikenal sebagai huruf jawi.

Sekian Artikel tentang Sejarah Perkembangan islam di Indonesia dari gue, semoga membantu yaa P-assengers!

sumber: buku Sejarah Indonesia (Ratna Hapsari)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *