Kerajaan yang Membuat Kuil Buddha terbesar di dunia

Halo P-assangers bertemu lagi dengan aku Melly dari X MIPA 7. Nih aku pengen menceritakan sesuatu nih, yaitu Kerajaan Mataram. Kalian yang suka sejarah pasti bakal suka nih. Kalo kalian penasaran sama kerajaan Mataram, yuk baca sampai akhir.

Karena Kerajaan Mataram ada dua yaitu Kesultanan Mataram dan Mataram Kuno atau Mataram (Hindu), aku ingin menceritakan tentang Mataram Kuno.

Kerajaan Mataram Kuno merupakan salah satu kerajaan yang memiliki peninggalan cukup banyak dan masih ada sampai sekarang, contohnya Candi Prambanan dan Borobudur. Terletak di Jawa Tengah, memiliki beberapa sebutan antara lain Bumi Mataram, Kerajaan Mataram Hindu, serta Kerajaan Medang. Kerajaan Mataram Kuno dikelilingi oleh gunung-gunung tinggi, meliputi Gunung Merapi, Merbabu, Sindoro, Sumbing, Lawu, Perahu dan Pegunungan Sewu.

Selain dikelilingi oleh pegunungan, Kerajaan Mataram Kuno juga banyak dialiri sungai besar, seperti Bengawan Solo, Progo, Bogowonto, dan Elo. Kedua faktor alam ini membuat kondisi kehidupan kerajaan menjadi sangat Subur.

Mataram Kuno atau Mataram (Hindu) merupakan sebutan untuk dua dinasti, yakni Dinasti Sanjaya dan Dinasti Syailendra, yang berkuasa di Jawa Tengah bagian selatan.  Dinasti Sanjaya yang bercorak Hindu didirikan oleh Sanjaya pada tahun 732. Beberapa saat kemudian, Dinasti Syailendra yang bercorak Buddha Mahayana didirikan oleh Bhanupada tahun 752. Kedua dinasti ini berkuasa berdampingan secara damai. Nama Mataram sendiri pertama kali disebut pada prasasti yang ditulis di masa raja Balitung. Pada abad ke -10 Mpu Sindok memindahkan kerajaan Mataram ke Jawa timur.Kerajaan Mataram kuno semakin berkembang pada masa pemerintahan Teguh darmawangsa.

Runtuhnya Mataram Kuno dimulai ketika Balaputradewa diusir dari kerajaan oleh Rakai Pikatan. Ia kemudian pergi ke Sumatera untuk memperoleh perlindungan dari raja di sana. Tindakan Rakai Pikatan ternyata menimbulkan dendam. Setelah Balaputradewa menjadi penguasa / raja di Kerajaan Sriwijaya, ia kemudian memulai balas dendamnya terhadap Mataram.

Permusuhan antara kedua kerajaan terus berlanjut hingga generasi-generasi selanjutnya. Pertikaian juga dipicu karena terjadi persaingan dalam menguasai perdagangan, khususnya di wilayah Asia Tenggara. Permusuhan kemudian berlanjut ketika Kerajaan Mataram Kuno pusatnya sudah berada di Jawa Timur. Ditandai dengan serangan Sriwijaya terhadap Mataram. Perang berhasil dimenangkan oleh Mpu Sindok (Raja Mataram saat itu).

 

Saat Kerajaan Mataram Kuno dipimpin oleh Raja Dharmawangsa Teguh (cicit Mpu Sindok), pertempuran antara Mataram dengan Sriwijaya kembali terjadi. Sriwijaya kembali menggempur Mataram, serangan tersebut dapat dipatahkan dan dimenangkan oleh pihak Dharmawangsa. Bukan Sriwijaya saja yang melakukan serangan ke Mataram, Raja Dharmawangsa ternyata pernah menyerang ibu kota Kerajaan Sriwijaya.

Keruntuhan Kerajaan Mataram Kuno terjadi pada tahun 1016 masehi. Saat itu terjadi kelengahan di istana kerajaan yang berhasil diserang oleh Aji Wurawari. Ia adalah sekutu dari Kerajaan Sriwijaya. Raja Dharmawangsa berhasil dibunuh dan kehancuran  Mataram pun terjadi.
Pengganti Darmawangsa adalah Airlangga, Ia membangun kerajaan Medang di Jawa Timur. Akhir Pemerintahannya Airlangga membagi kerajaan menjadi dua yaitu Kerajaan Jenggala (Kerajaan Singasari) dan Kerajaan Panjalu (Kerajaan Kediri).

Aslinya aku masih ingin menceritakan lebih banyak lagi, tapi kayaknya segini aja dulu. Nanti kalo masih penasaran lagi aku akan buat part 2 nya. Sekian dari aku, semoga artikel ini dapat menambahkan pengetahuan kalian tentang Kerajaan Mataram Kuno. Sampai kita bertemu lagi di artikel aku selanjutnya…

 

Referensi :

  1. https://ms.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Mataram_Kuno
  2. http://sumbersejarah1.blogspot.com/2017/06/sejarah-kerajaan-mataram-kuno.html
  3. https://ilmuku12.blogspot.com/p/hubungan-antara-kerajaan-mataram-kuno.html

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *