The last page to the new chapter

Halo, balik lagi nih sama aku, Rizky Maulana. Bosen ya liat tulisan aku terus? Hehe. Kalian ngerasa gak sih kalau waktu itu berjalan cepat? Iya, aku juga. Tak terasa aku udah 1 tahun aja ada di PIDAS Incredible.

1 tahun berlalu, tentunya ada yang berubah. Apa sih yang berubah? Yang berubah tentunya sifat dalam diri. Loh kok bisa berubah? Iyalah, PIDAS itu mengajarkan banyak hal. Waktu adalah hal yang sangat berharga. Seperti, deadline yang walaupun masih lama sebaiknya dikerjakan lebih dulu. Disaat sudah dekat deadline  kinerja kita pun akan menurun karena stress memikirkannya. Intinya aku lebih menghargai waktu selama 1 tahun di PIDAS. Aku juga lebih berani ngomong sekarang dibandingkan dulu. Hal ini dikarenakan diriku yang introvert sehingga untuk ngomong aja kayaknya susah banget. Sekarang, aku merasa lebih mudah dalam berbicara (ya walaupun msh susah juga, setidaknya lebih baik lah) di umum. Banyak deh yang berubah di diriku selama di PIDAS. Kalau aku jabarin 1 1 akan panjang banget artikel ini.

Kalau dilihat kebelakang, banyak sekali yang telah aku pelajari di PIDAS ini. Wording, editing, dan cara berkomunikasi yang baik. Aku di PIDAS, terutama di DARING itu sangat-sangat banyak yang dipelajari. Wording dan editing memang hal yang biasa ada di daring, namun aku belajar akan hal itu. Yang awalnya membuat wording dengan susunan kata yang kacau, lama-lama menjadi lebih baik dan enak dibaca. Editing hanya ala kadarnya saja. Dibantu teman-teman yang anak design, kemampuan editing aku menjadi lebih terasah (walaupun gak bagus dan belom bisa pake photoshop) tapi lumayan lah untuk ukuran baru belajar. Nah, di DARING ini aku belajar cara berkomunikasi yang baik karena menjadi admin PIDAS Curhat.  Di PIDAS Curhat tentunya kita harus bisa menggunakan Bahasa yang sopan agar orang-orang  tidak merasa aneh ketika curhat di PIDAS.

Kalau membicarakan hal membanggakan, aku merasa setiap hari aku menjalani hari-hari dengan biasa saja. Oh iya ada hal yang membuat aku senang sekali. Yaitu, saat aku dipilih menjadi Sekretaris untuk salah satu proker PIDAS, yaitu NYF. Memang, saat itu aku sangat ingin menjadi sekretaris (Sekretaris garis keras hehe). Senangnya bukan main saat aku diberi tahu menjadi sekretaris NYF. Hal lainnya saat aku diberi tahu terpilih untuk menjadi Pemimpin Redaksi PIDAS selanjutnya. Next time kalau ada waktu akan aku ceritakan bagaimana aku bisa terpilih. Namun, saat pengumuman aku sangat senang bisa terpilih menjadi Pemimpin Redaksi.

Pengalaman adalah guru terbaik, itu kata orang-orang. Dan, aku setuju akan hal itu. Banyak pengalaman yang berkesan selama 1 tahun ini. Seperti liputan ke ITB, liputan ke UI dan banyak hal lainnya yang berkesan. Saat liputan ke ITB itu saat pertama kali keluar kota tanpa ada orang tua yang ikut. Aku juga heran bagaimana caranya aku bisa pergi tanpa orang tua hanya bersama teman-teman. Saat di ITBpun aku melakukan hal asik. Aku pergi berkeliling kampus ITB bersama salah satu mahasiswa disana. Berasa ITB milik sendiri, hehe. Saat liputan ke UI pun aku juga merasa berkesan karena saat kesana aku tidak perlu ngantri panjang-panjang untuk berkeliling UI dan mengikuti seminar. Udah gak ngantri, gratis lagi, senangnya!

Oh iya, kalian masih inget gak sama artikel yang pernah aku bikin pertama kali yang membicarakan mimpi? Aku sekarang mau bahas itu nih. Untuk saat ini, impian itu belum tercapai karena masih dalam proses menggapainya. Mengapa begitu? Karena itu mimpi aku ketika sudah lulus nanti yaitu masuk ke prodi Astronomi di ITB. Untuk sekarang, aku baru mengikuti OSN Astronomi yang akhirnya kalah pada tingkat Jakarta Timur. Namun, hal itu bukanlah penghambat aku dalam menggapai mimpi aku.

Segitu dulu, tulisan dari aku. Ya memang sih isinya cuma gini-gini aja, tapi aku berharap ini bisa menjadi inspirasi bagi kita semua. Aku juga mau ngucapin makasih banget buat departemen DARING yang telah mengajarkan aku banyak hal mengenai dunia jurnalistik

DARING

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *