Jayalah Para Pemuda! Bangkitkan Indonesiaku!

Halo P-assangers!

Berhubung sekarang masih dalam perayaan hari Sumpah Pemuda, aku bakalan membahas tentang Pendidikan di Indonesia nih!

Jadi, sebelum memulai materi, pertama-tama tuh Sumpah Pemuda emangnya untuk apa sih? Nah, awal di buat nya Sumpah Pemuda itu adalah untuk menanamkan kerja sama antar perkumpulan pemuda Indonesia untuk menjadi dasar bagi persatuan Indonesia. Maka dari kesadaran satu sama lain antar pemuda, dilaksanakanlah kongres Pemuda. Dan dari Kongres Pemuda kedua, di lahirkan lah Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928!

Bayangkan saja bagaimana perjuangan para Pemuda terdahulu yang dari ujung timur hingga ujung barat Indonesia berusaha bertemu satu sama lain untuk berdiskusi membicarakan akan dibawa kemana kah negara kita di masa depan. Karena dari Pemuda lah masa depan bangsa ditentukan mau diarahkan kemana.

Nah, dari lahirnya Sumpah Pemuda pun mengantarkan Indonesia ke kemerdekaan Indonesia.Itu semua tidak luput dari perjuangan para pemuda dengan berusaha mempersatukan pemuda Indonesia melawan para penjajah!

Dan sekarang setelah merdeka, tugas kita, para Pemuda adalah untuk mempertahankan kesatuan Indonesia. Bagaimana caranya? Banyak kok! Salah satunya dari sisi Pendidikan.

Menurutku, Pendidikan di Indonesia ini sudah difasilitasi dengan baik contohnya di Jakarta, sekolah negeri telah gratis dengan sarana prasarana yang nyaman dan menurutku sangat memadai para pemuda untuk menimba ilmu. namun jika kita lihat kembali, masih kurang kesadaran dari diri para pemuda pemudi tentang betapa pentingnya kita untuk menimba ilmu dan memanfaatkan ilmu yang kita dapat untuk kemajuan bangsa.

Seperti contohnya, masih banyak anak-anak SMP/SMA yang suka membolos dari sekolah, atau masih banyak anak-anak yang malas malasan mengerjakan PR atau belajar diluar jam sekolah karena lebih memilih bermain. Tahukah betapa miris rasanya mengetahui bahwa belum sepenuhnya anak-anak bangsa memahami betapa pentingnya untuk menimba Ilmu demi kemajuan Indonesia. Padahal di bandingkan dengan zaman penjajahan yang dimana para kaum pribumi susah sekali bersekolah di sekolah biasa, terkecuali pada anak-anak Bangsawan atau anak-anak keturunan belanda, saat itu anak-anak pribumi zaman dahulu tetap semangat menimba ilmu dengan berbagai cara karena mereka tak bisa mendapat pendidikan yang sepantasnya mereka dapat.

Aku disini ingin menyuarakan tentang betapa pentingnya Pendidikan untuk kemajuan negara kita tercinta ini! Jangan sampai kita terpengaruh hal-hal negatif dari luar yang dapat mengikis rasa kepedulian kita kepada negara ini. Karena sekarang pasti banyak sekali kan godaan untuk membuat kita malas belajar?

Mirisnya lagi, sekarang juga banyak terjadi tawuran antar sekolah dan banyak terjadi kasus bullying di sekolahan yang membawa unsur rasis. Menyedihkan sekali kalau dilihat. Padahal berpuluh-puluh tahun yang lalu para pemuda pendahulu kita tanpa pandang bulu saling bersatu padu mencoba mempersatukan Indonesia, membuang paham kedaerahan. Namun sekarang kita malah terpecah belah akibat saling menebar kebencian satu sama lain. Apalagi jika saling mendiskriminasi. Itu adalah hal yang harus kita hindari! Karena, setiap individu berhak dalam menerima perilaku yang sama dari kita tanpa dibeda-bedakan. Walaupun ia berkulit hitam, atau bermata sipit, bertubuh pendek, atau bahkan bertubuh gemuk. Itu tidak bisa dijadikan alasan untuk kita saling menghina bentuk fisik orang lain dan membedakan perlakuan kita ke mereka. Karena, Indonesia itu memiliki beragam jenis suku&ras yang mengakibatkan bentuk fisik orang-orang berbeda beda. Dan itulah yang menjadi simbol dari negara kita! Jadi, buatlah perbedaan yang beragam di Indonesia menjadi ciri khas dari Negara kita. Dan tunjukkan bahwa dengan ada banyaknya perbedaan dari suku,ras,dan bahasa, kita semua tetap bisa hidup berdampingan dan bersatu padu dalam membuat Indonesia semakin berjaya kedepannya. Jangan malah dengan adanya berbagai perbedaan dari segi fisik hingga budaya membuat Indonesia jadi terpecah belah karena hanya saling mendukung kelompoknya dan malah menanamkan paham kedaerahan lagi. Kalian semua tidak mau kita kembali ke era 40an lagi kan?

Nah, Balik lagi ke masalah pendidikan! Menurutku, Indonesia itu masih tergolong rendah dalam hal kesadaran untuk membaca buku. Padahal buku adalah pintu utama untuk mendapat ilmu dan dengan buku kita juga bisa mendapat wawasan yang luas. Namun para pemuda zaman sekarang pun mayoritas lebih memilih bermain smartphone ketimbang menbaca buku. Maka dari itu kita harus kembali menanamkan rasa untuk membaca buku dan sekarang aku sangat senang karena di SMAN 81, budaya Literasi sedang terus di kembangkan contohnya dengan adanya kegiatan membuat cerpen/puisi/novel dan membaca buku yang diadakan seminggu sekali, serta dilaksanakannya acara Bulan Bahasa di sekolah diharapkan menambah ketertarikan para pemuda untuk kembali membaca buku dan melestarikan budaya membaca buku kepada orang-orang disekitarnya.

Sekali lagi, aku berharap para pemuda pemudi Indonesia lebih peka lagi terhadap pendidikan dan kembali ke kesadaran diri masing-masing untuk mengembangkan potensi dalam dirinya masing-masing ke arah yang positif demi kemajuan bangsa Indonesia! Seperti contohnya rajin-rajin membaca buku untuk menambah pengetahuan, lalu tidak dengan mudahnya terpengaruh budaya-budaya asing yang bersifat negatif, lalu rajin belajar disekolah karena ingin menjadi orang sukses di kemudian hari, dan tak lupa bercita-cita yang tinggi demi menjadi cambuk agar lebih rajin belajar dan selalu berusaha menghasilkan yang terbaik! Itu sudah menjadi salah satu contoh menerapkan sikap memperjuangkan kemajuan Indonesia. Dan aku berharap artikel ini dapat bermanfaat untuk para pembaca. Aku mohon maaf bila masih banyak salah kata dalam penulisan artikel ini. Karena saya masih amatir, hehe.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *