Assalamualaikum!
Ini masih Afra yang sama! Afra yang mau bikin artikel terus dipost di website PIDAS. Afra yang mau berkelana menjelajahi dunia sendiri. Afra yang mau pake almamater warna coklat butek tahun 2020. Afra yang mau mencegah orang – orang buat bunuh diri. Afra yang mau punya suami satu dan anak satu.
Hmm, terus bedanya apa?
Bedanya, kali ini Afra mau bikin artikel tentang Indonesia! Tentang harapan Afra sebagai pemudi Indonesia ini. Tentang apasih yang Afra mau buat Indonesia kedepannya.
Teman – teman, Indonesia ini Negara yang sungguh beragam. Negara yang sangat teramat kaya.negara yang memiliki jutaan keindahan tersimpan di dalamnya. Negara yang tepat 89 tahun lalu, para pemuda dan pemudinya memutuskan untuk berbangsa satu, bangsa Indonesia.
Afra bangga bisa tinggal di Indonesia. Afra bangga banget bisa belajar bahasa Indonesia yang sesungguhnya, susahnya minta ampun. Bahkan, sudah menjadi rahasia umum bahwa Indonesia masih mau dijajah hingga sekarang. Sangking kayanya Negara kita!. Dulu juga apasih penyebab bangsa Eropa menjajah Indonesia? Karena kekayaannya!
Terus ada ga satu hal yang bikin Afra ga bangga sama Indonesia? Jawabannya ada. Apa? Yaitu sifat – sifat egois manusia yang bikin kita terpecah belah.
Afra terlahir sebagai seorang muslimah. Bukan, bukan yang patuh banget. Pakai jilbab aja belum. Tapi, Afra selalu bangga bisa jadi seorang muslimah. Teman – teman juga harus bangga ya sama kepercayaannya masing – masing.
Nah, bangga bukan jadi alasan buat ngejelekin agama lain kan? Bangga itu bagaimana kita wajib patuh terhadap agama kita sendiri. Bangga itu bagaimana kita mengikuti aturan – aturan dalam agama kita sendiri. Bangga itu bagaimana kita memperkenalkan ribuan kebaikan agama kita dengan cara menunjukkan sikap kita sendiri.
Afra pernah, dulu banget, berargumen tentang kehidupan alam barzah dengan teman – teman Afra. Ada yang nonmuslim juga. Dan kitapun kacau.
Wahai teman – temanku yang kusayangi, perbedaan dalam isi kita itu ga harus kita perdebatkan. Tetapi kita pelajari. Once I grew up, Afra bertemu sama orang – orang yang klop, yang berbeda agama, yang ngajarin Afra banyak hal tanpa sedikitpun menggoyahkan kepercayaan dan iman Afra.
Indonesia butuh orang – orang seperti itu.
Salah satu kalimat yang Afra inget sampai sekarang,
“My dad once told me, kita itu harus baik sama semua orang walaupun dia beda sama kita. Karena pada akhirnya kita yang akan figure it out mana yang benar. Inget, Tuhan itu cuma satu. Tapi manusia ngeliatnya beda – beda. Islam ngeliatnya itu Allah. Kristen ngeliatnya itu Yesus. Hindu ngeliatnya itu Sang Hyang Widhi. Tapi sebenarnya Tuhan itu Cuma satu. Maha Esa.”
Kata – kata itulah yang membuat Afra suka banget belajar tentang agama. Kita gapernah dilarang untuk belajar agama, kawan. Satu hal yang jangan sampai terjadi, jangan sampai kita pindah agama. Afra tetap berpegang teguh pada pendirian Afra sebagai seorang muslim dan akan selamanya begini. Afra tetap mengikuti ajaran – ajaranNya.tapi Afra suka banget belajar tentang agama lain. Menambah wawasan Afra.
Inget teman – teman, perbedaan itu indah.
Its so freakin sad pas kamu liat ada temen kamu yang dijauhin cuma karena beda agama. Man you so last year. Udah ga jaman. Jamannya itu sekarang saling berbagi. Saling berbagi tentang wawasan masing – masing sehingga kita tahu jalan pikiran teman – teman kita.
Bali. Salah satu wilayah Indonesia yang masih menjunjung tinggi adat istiadat. Mungkin kalian tahu disana dominan Hindu atau Buddha. Tapi, disana kita bisa nemuin banyak masjid serta gereja. Gak seperti di Jakarta. Oke, disini banyak masjid, gereja. Tapi pura? Wihara? Kelenteng? Susah. Gak semudah itu. Bahkan, kalau kamu berhijab, kamu dapat menemukan banyak orang nonmuslim yang menyapa sambil bilang ‘assalamualaikum’ dan itu membuat Afra tersentuh. Alhamdulillah, nilai toleransinya tinggi banget.
Pernah gak sih kamu bertanya hal – hal yan gabisa dijawab sekarang. Seperti ‘gimanasih kehidupan abadi di surga?’ ‘apa sebelum kehidupan ini ada kehidupan yang lain?’ ‘gimana nanti rasanya hari kiamat? Rasanya siksa kubur?’ Afra selalu dan smpai sekarang masih bertanya – Tanya tentang hal itu. Afra yakin, suatu saat semuanya pasti terjawab.
Pertanyaan – pertanyaan kayak gitu adalah hal yang super duper wajar. Sifat corious manusia itu suka timbul dengan sendirinya. Nah, kalau kalian denger teman – teman kalian nanya kayak gitu, jangan kalian jawab ‘eh gak boleh ngomong gitu ah, musyrik’ jangan pernah. Itu jahat. Itu membuat teman kitatuh bisa berpikir kayak ‘apa gue salah banget ya? Guekan cuma nanya’. Justru kalian jawab dengan teori – teori agama yang kalian tahu, atau mencari tahu sama – sama, ataupun bisa nanya pendapat teman kamu yang gak seagama.
Itu dia guys. Afra tuh pengen banget bisa mengubah cara pandang orang biar semua orang tuh menghargai perbedaan.biar semua orang tuh juga bisa saling menghargai. Biar semua orang tuh sifat tolerannya tinggi.
Emangnya pas para pemuda & pemudi Indonesia bersatu untuk sumpah pemuda, mereka ngeliat masing – masing agama? Terus beda – bedain sesuai agama? Enggak! Gak sama sekali. Mereka satu menyatu diatas perbedaan merkea. Bersatu untuk memajukan Indonesia, negeri kita yang tercinta.
Apasih yang bisa Afra lakuin? Jujur itu susah banget. Susah buat ngubah mindset alias pikiran orang – orang. Amat teramat sulit. Tapi pastinya Afra bisa mulai dari hal yang paling kecil. Yaitu ngubah mindset Afra sendiri, baru teman – teman Afra. Sebenarnya bukan diubah, lebih tepatnya dibenarkan.
Afra mau banget Indonesia ini pikirannya maju, dengan begitu pasti lebih mudah agar memajukan bangsanya. Suka banget sebenernya ngeliat orang – orang luar yang negaranya sudah maju. Bukan Cuma negaranya, orang – orangnya juga. Dan Afra pengen banget Indonesia bisa kayak gitu.
Teman – teman, sebagai generasi penerus bangsa, yuk, kita hargai perbedaan. Kita junjung tinggi sifat toleransi, kita satukan perbedaan, kita majukan bangsa kita, beserta orang – orang didalamnya.
Untuk Indonesia yang lebih baik!