Awal Kontribusi Anak Bangsa

Halo P-assangers! Tidak terasa bulan Oktober akan segera berakhir. Bulan Oktober selalu identik dengan hal-hal yang berhubungan tentang semangat para pemuda loh! Kalian tau gak kenapa? Karena di bulan Oktober, tepatnya pada tanggal 28 Oktober ada peringatan Hari Sumpah Pemuda. Berhubung masih dalam vibes Hari Sumpah Pemuda, aku bakal ngasih tau hal-hal yang berkaitan dengan Sumpah Pemuda. Pada artikel ini, aku akan mengeluarkan pendapatku tentang apa yang harus dilakukan oleh para pemuda/pemudi bangsa masa kini dan harapanku untuk Indonesia dimasa yang akan datang. Kalian pasti penasaran kan? Simak terus artikel ini yaa!

Menurut pendapatku, kita sebagai pemuda/pemudi calon penerus bangsa, harus melakukan hal-hal positif yang manfaatnya dapat dirasakan oleh banyak orang. Hal pertama yang kita harus lakukan adalah berfikir kritis. Sebagai seorang pemuda, kita harus berfikir kritis agar dapat menghasilkan sesuatu bagi banyak orang. Salah satu tokoh pahlawan yang dapat menginspirasi kita untuk selalu berfikir kritis adalah Mohammad Yamin. Pada usianya yang ke 18, Mohammad Yamin menyampaikan pidato ilmiah selama 2,5 jam tentang Bahasa dan Sastra Melayu pada kongres Jong Sumatranen Bond (JSB) yang kedua yang digelar di Weltevreden Jakarta. Kemudian, saat ia menginjak usia 22 tahun, ia dipercayai untuk menjadi Ketua Jong Sumatranen Bond periode 1926-1928. Tidak hanya itu, hasil-hasil pemikiran Mohammad Yamin selalu membawa dampak besar bagi negara Indonesia. Di usianya yang ke 25, Mohammad Yamin berhasil mengemukakan hasil pemikirannya yang dikenal sebagai Sumpah Pemuda. Sumpah Pemuda adalah satu tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia. Ikrar ini dianggap sebagai kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia. Yang dimaksud Sumpah Pemuda adalah keputusan Kongres Pemuda-II. Isi dari Sumpah Pemuda adalah:

Pertama:

Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.

Kedoea:

Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.

Ketiga:

Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.

Dari kisah Mohammad Yamin, banyak pelajaran yang dapat kita ambil. Salah satunya adalah sikap berfikir kritis. Oleh karena itu, para pemuda/ pemudi bangsa harus dapat berfikir kritis karena hasil pemikiran para pemuda/pemudi bangsa dapat membawa perubahan bagi negara.

Hal kedua yang harus kita lakukan adalah berani bertindak dan melakukan perubahan. Mengapa demikian? Karena sebagai seorang pemuda, kita harus berani mengeluarkan ide-ide inspiratif yang dapat menjadi dasar untuk melakukan suatu tindakan yang bermanfaat sebagai kontribusi kita terhadap negara. Selain itu, kita harus berani melakukan perubahan baik secara internal maupun secara eksternal. Salah satu perubahan internal yang dapat kita lakukan adalah menanamkan sikap disiplin. Karena dengan menanamkan sikap disiplin, maka kita akan terbiasa untuk taat terhadap aturan. Jika seluruh pemuda/pemudi bangsa sudah terbiasa untuk menaati aturan, maka kasus-kasus pelanggaran hukum pun akan berkurang. Jika kasus pelanggaran hukum berkurang, maka akan memberikan dampak positif hampir disemua aspek dan manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh warga negara.

Hal ketiga yang harus dilakukan oleh para pemuda/pemudi bangsa adalah berani bertanggung jawab dan menanggung resiko. Dengan memiiki sikap berani untuk bertanggung jawab dan menanggung resiko maka para pemuda/pemudi bangsa akan terhindar dari berbagai konflik akibat melanggar norma dan nilai sosial. Selain itu, dengan memiliki sikap berani bertanggung jawab dan menanggung resiko akan timbul suasana nyaman dan tentram di lingkungan masyarakat karena masyarakat akan berfikir matang jika ingin melakukan tindakan. Karena jika masyarakat melakukan tindakan yang melanggar norma, maka akan ada sanksi sosial yang akan dirasakan oleh orang yang melanggar norma. Sebagai salah satu contohnya adalah orang yang melakukan tindakan kriminalitas seperti melakukan korupsi. Pelaku yang melakukan tindak korupsi akan mendapat dua sanksi sekaligus. Sanksi yang pertama adalah sanksi soial. Sanksi sosial yang diterima oleh pelaku yang melakukan tindak korupsi adalah akan dikucilkan oleh masyarakat dan tidak akan dipercaya oleh masyarakat. Selain sanksi sosial, pelaku yang melakukan tindak korupsi akan mendapat sanski hukum. Sanksi hukum dapat berupa penjara dan yang paling parah adalah hukuman mati. Tidak jarang pelaku yang melakukan tindak korupsi akan mengajukan banding terhadap masa hukuman yang sudah diputuskan. Dari contoh di atas, dapat kita simpulkan bahwa pelaku yang melakukan tindak korupsi tidak memiliki sikap berani bertanggung jawab dan menerima resiko. Karena pelaku yang melakukan tindak korupsi menginginkan hukuman yang lebih ringan dari semua perbuatan yang telah ia lakukan. Oleh karena itu kita harus memiliki sikap berani bertanggung jawab dan menanggung resiko agar terhindar dari sanksi.

Itulah 3 hal penting yang harus dilakukan oleh para pemuda/pemudi calon penerus bangsa agar membuat negara semakin lebih baik dan membuat negara menjadi negara maju.  Harapanku untuk Indonesia yang akan datang adalah pembangunan disegala bidang secara merata dari sabang sampai marauke. Hal ini perlu dilakukan agar tidak ada wilayah yang pembangunannya lebih mendominasi daripada wilayah lainnya. Harapan selanjutnya untuk Indonesia yang akan datang adalah pelestarian kebudayaan Indonesia oleh para pemuda/pemudi calon penerus bangsa agar tidak punah atau diakui oleh negara lain. Sudah tidak asing lagi bahwa Indonesia memiliki beragam budaya dengan segala ciri khas dan keunikannya. Hampir masing-masing daerah di Indonesia memiliki kebudayaannya masing-masing. Kebudayaan bisa berupa tarian adat, lagu daerah, kekayaan alam, dan lain sebagainya.

Demikianlah pendapatku tentang apa yang harus dilakukan oleh para pemuda/pemudi bangsa masa kini dan harapanku untuk Indonesia dimasa yang akan datang. Sampai jumpa dilain kesempatan ya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *