Pemuda Indonesia, Penerus Bangsa

Halo, P-assengers! Balik lagi nih sama aku, Rizky Maulana yeay. Udah pada tau kan aku siapa. Jadi, tidak perlu perkenalan diri lagi. Di kesempatan kali ini, aku mau ngebahas nih tentang apa yang harus dilakukan pemuda pemudi Indonesia dan juga harapan untuk Indonesia kedepannya! Loh, ngapain sih aku ngebahas ginian? Karena sabtu kemaren adalah hari besar. Hari besar apa memangnya? Itu, masa kalian lupa. Coba deh, inget-inget lagi. Sabtu itu tanggal 28 Oktober. Ya betul sekali, hari Sumpah Pemuda. Pasti tau dong apa itu Sumpah Pemuda. Kalo yang ngerasa dirinya masih muda pasti paham apa arti Sumpah Pemuda.

 

Zaman sekarang, teknologi sudah berkembang dengan baik. Alat komunikasi pun sudah banyak yang canggih. Banyak hape yang sudah banyak fiturnya, seperti browsing, main game, dan juga mengerjakan tugas (btw, aku bikin ini di hape loh). Dan, ya itu kecanggihan itu semua dapat menyebabkan rasa malas. Ketika malas itu menyerang, rasa itu akan susah hilangnya. Rasa malas akan hilang, apabila ada kemauan yang keras dari dalam diri. Aku punya tips nih, buat kalian yang suka males gara-gara hape nih. Kalian bisa mendownload aplikasi Forest untuk menjaga agar kalian tidak​ malas. Aplikasi itu akan mengunci hape mu dalam waktu yang sudah ditentukan. Jadi, kalian bisa tetep fokus nih! Sebagai pemuda pemudi Indonesia, kita harus bisa menghilangkan rasa malas agar Indonesia dapat maju.

 

Selain itu, pemuda pemudi Indonesia harus bisa peduli. Peduli terhadap sesama merupakan hal yang sangat penting. Dengan kita peduli, kita dapat membantu orang lain untuk mencapai kesejahteraan. Lalu, dengan meningkatnya kesejahteraan, Indonesia berpotensi untuk maju. Kenapa? Karena rakyatnya makmur sehingga tidak ada kesenjangan sosial. Dengan makmurnya rakyat, tingkat kejahatan di Indonesia akan berkurang sehingga Indonesia memiliki tingkat kejahatan yang rendah dan aman.

 

Selain dalam hal materi, kita juga harus peduli akan perasaan orang lain (peka lah bahasa sekarang). Jika Indonesia memiliki banyak orang yang peka, kehidupan menjadi tentram. Hidup tentram, tidak ada keributan. Kita juga bisa menyenangkan hati orang lain jika kita peka terhadap perasaan. Kita akan mudah berempati.

 

Saling membantu dan menolong antar sesama juga gak kalah penting. Kita gak akan pernah tau apa yang akan terjadi di masa yang akan dating. Kita gak akan rugi kok kalau membantu orang lain selama kita masih mampu mengerjakannya yaa, jangan dipaksa juga kalau gak bisa. Membanu dan menolong orang di sekitar kita akan membawa dampak yang luar biasa baik bagi diri kita sendiri maupun orang yang kita tolong.

 

Ada lagi hal, yang harus dihilangkan. Yaitu, rasa takut akan suatu hal. Takut disini bukan seperti phobia ya hehe. Tapi, takut akan mencoba sesuatu sehingga mengganggu kesuksesan dia. Jika kamu takut mencoba sesuatu, bisa saja ternyata itu bisa menjadi potensi kamu. Bisa saja itu bakat kamu. Dan, bisa saja itu kesempatan kamu menjadi sukses (atau titik awal). Selain itu rasa takut akan gagal padahal belum dilakukan tetapi sudah takut gagal. Coba deh untuk berani melakukan sesuatu yang menurut kita bisa kita lakukan dan apabila berhasil rasanya tuhhh pasti bangga dan bahagia. Beneran dehhh.

 

Terkadang pemuda pemudi Indonesia terkendala dengan yang namanya tidak memiliki tujuan. Namanya orang hidup itu harus punya tujuan. Apasih tujuan kalian? Punya prestasi membanggakan? Diterima di Universitas impian? Atau membahagiakan orang tua kalian? Itu makanya kenapa orang hidup harus punya tujuan agar kita tahu ke mana arah hidup kita dan pastinya dengan memiliki tujuan hidup akan membuat kita bersemangat dan mudah untuk meraih kesuksesan.

 

Setelah semua itu terjadi, memangnya apa sih yang aku harapkan? Jujur, aku punya banyak harapan untuk Indonesia kedepannya.

 

Yang paling harus dihilangkan dari kebiasaan buruk kita yaitu suka menunda semua hal kadang sampai hal terkecil malas dilakukan. Yang simple aja dehh, seberapa sering kalian membereskan kamar tidur kalian? Kedengerannya sepele yah, tapi coba manfaat apa yang bisa kita ambil kalau kamar tidur kita rapih. Belajar kita jadi nyaman, enak dan gampang mencerna pelajaran. Perhatiin coba orang-orang sukses itu mereka sangat disiplin waktu dan pintar mengambil kesempatan. Jadi jangan deh suka menunda sesuatu, kita harus bisa memanfaatkan waktu sebaik mungkin dan pastinya kalau menunda sesuatu itu akan banyak ruginya. Bisa menghambat kesuksesan kita loh.

 

Indonesia itu punya banyak potensi agar maju. Seperti kekayaan alamnya, sumber daya alamnya yang banyak. Aku mengharapkan dengan potensi ini, Indonesia dapat maju. Kekayaan alamnya dapat kita gunakan sebagai pendapatan visa. Kita harus bisa mengelola tempat itu dengan baik, agar banyak turis yang ingin datang. Jika objeknya bagus tetapi fasilitas tidak memadai, sama saja. Para turis akan enggan datang ke tempat tersebut. Jadi, kita harus bisa mengelola tempat itu.  Kita juga harus mempelajari cara mengolah sumber daya alam agar dapat mengolah sendiri. Sehingga, dapat kita jual dengan keuntungan penuh pada kita. Ketika kita mendapat keuntungan penuh, pemasukan menjadi banyak. Pemasukan banyak berati Punya banyak duit yeay.

 

Satu hal, yang aku harapkan lagi dari Indonesia adalah perbaikan pendidikan di Indonesia. Aku merasa sistem pendidikan di Indonesia masih kurang baik. Kita dipaksa untuk mempelajari hal yang tidak kita senangi. Yang ada malah kita menjadi tidak mood untuk belajar. Jika kita disuruh memilih mata pelajaran, pastilah kita semangat untuk belajar.

 

Jadi, kita sebagai pemuda pemudi Indonesia haruslah bersatu agar indonesia dapat maju. Menumbuhkan sikap patriotisme, saling membantu dan tolong menolong, sikap perduli terhadap sesama, jangan pernah ragu untuk mencoba sesuatu yang baru, dan memiliki tujuan untuk sukses. Jadilah pemuda pemudi yang bangga akan bangsanya yaitu Indonesia. Aku rasa, segitu aja dulu tulisan ini. Kependekan ya? Hehe. Aku harap tulisan aku dapat menginspirasi kita semua. Semoga, kita dapat bertemu lagi di tulisan aku selanjutnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *