Halo, semuaa! Namaku Rizky Maulana dari departemen daring! Ini kali pertama aku nulis di blog nih. Ku berikan rasa terima kasihku kepada kakak-kakak pengurus PIDAS Incredible yang telah menerima saya di PIDAS sehingga saya bisa menulis artikel ini.
Kalian pasti pernah bermimpi kan? Tentu pernah. Kali ini aku akan ngomongin mimpi aku nih.
Kalau ngomongin mimpi, mimpi aku sedikit aneh. Aku ingin menjadi seorang Astronom atau ahli perbintangan.
Setiap ngomong sama orang tua pasti deh ditanya “emang mau kerja dimana nanti?” Jujur, aku juga bingung setiap ditanya sama orang tua kayak gitu. Tentu orang tua ingin kita sukses dengan pekerjaan yang baik. Sebenernya target utamaku adalah keterima di NASA. Ya, aku tau mimpi itu teralu tinggi tapi, gaada salahnya kan menaruh mimpi setinggi tingginya?
Alasan utama aku memilih menjadi astronom adalah keingintahuan yang besar akan dunia angkasa luar. Kalian juga gitu gak sih, penasaran dengan angkasa? Aku juga suka bertanya pada diri sendiri. Apa iya kita satu-satunya makhluk di angkasa yang luas ini?.
So, yeah aku mulai mengejar mimpi itu dari sekarang. Dengan cara menngikuti OSN Astronomi. Jujur, aku suka gak habis pikir sama materi. Contohnya gini, lampu punya daya, kan? Nah, kita disuruh ngitung daya lampu yang sampe di lantai. Gak habis pikir deh sama yang ini, hadeh...
Sebenernya masalah lampu itu dapat berguna jika kita tautkan ke bintang. Kita dapat gunakan daya dari bintang tersebut. Kalau dari bumi mah, yang paling sering dipakai matahari karena dayanya yang sampai ke bumi lebih besar dibandingkan bintang-bintang lain. Dapat digunakan deh bagi kehidupan sehari-hari.
Sekarang aku mau ngomongin rencana 5-10 tahun kedepan. Setelah lulus dari SMA 81, tentu saja aku ingin mengambil jurusan Astronomi di ITB. Fun fact, satu-satunya universitas yang menawarkan jurusan Astronomi hanya ITB. Oleh karena hanya satu universitas yang menawarkan, persaingannya menjadi berat. Kalian pernah liat berita-berita kalo jurusan Astronomi sepi peminat? Itu salah besar. Sejak taun ini saja perbandingannya sudah mencapai 1:1000.
Walaupun angkanya besar, aku tidak putus semangat gitu aja. Aku harus mulai giat belajar agar dapat diterima. Menguatkan pelajaran di bidang fisika dan matematika. Untung saja, aku suka kedua pelajaran itu. Kata orang-orang kedua pelajaran itu sulit. Sebenernya tidak jika kita ngerti (Iyalah, gausah ngomong juga orang tau).
Trus, apasih hubungannya sama PIDAS? Jadi, PIDAS membantu saya dalam menulis essay. Essay adalah hal penting dalam kuliah nanti sehingga saya terbantu. Sebenernya gaada sangkut paut PIDAS si sama Astronomi (HEHEHE gakdeng).
Sepertinya itu saja yang bisa aku sampaikan, sebenernya mah masih banyak tapi adanya keterbatasan tempat yasudah segini dulu. Sampai bertemu lagi di tulisan aku yang lain!