Seorang Gadis Yang Menjelma Menjadi Seekor Kucing

Halo P-assangers! Halo teman teman PIDAS!

Kalian suka baca buku nggak sih? Kalau iya, buku apa yang sering banget kalian baca? apakah novel? komik? atau bahkan buku pelajaran? wah itu sih sudah menjadi kewajiban kita yaa hehehe.

Ngomong ngomong soal buku, beberapa hari silam, PIDAS melakukan suatu hal yang seru banget loh! masing masing dari kita membawa satu buku yang kita punya, lalu kita tuker tukeran sambil diiringi lagu. Saat itu aku deg deg an akan buku yang kelak akan aku ceritakan. Kali ini, aku mendapatkan sebuah novel dengan cover berwarna biru dan bergambar kucing milik salah seorang teman, Falah Abiyyu. Melihat dari cover dan judulnya, aku semakin tertarik untuk membacanya. Kali ini, aku akan bercerita sedikit tentang novel ini.

Catherine Williams atau yang biasa dipanggil Cat adalah seorang anak gadis berumur sepuluh tahun. Sama seperti gadis seumurannya, ia bersekolah seperti biasa. Bahkan ia mengikuti les balet yang sebenarnya sangat dibencinya. Siang itu dalam kursus baletnya, Emily Bainess, musuh bebuyutan Cat mengejeknya habis-habisan karena baju ketatnya yang dipakai terbalik. Cat merasa sangat kesal. Di ruangan ganti, ketika semua telah berlalu meninggalkannya sendiri, Cat teringat akan sesuatu. Batu pualam putih milik Profesor Katzenberg, teman kerja ayah Cat yang baru saja diberikan kepadanya tadi pagi. Ia menggenggam batu dingin yang keras itu dengan perasaan kesalnya. Cat pun terkesiap. Gadis itu merasa punggungnya menggeliat dan melengkung. Tubuhnya menciut hingga pakaian ketatnya terlepas dengan sendirinya. Batu itu terasa hangat, panas, kemudian membakar. Cat menjatuhkannya dan menjerit, yang terdengar seperti eongan panjang yang serak. “Astaga! Ia berubah jadi Kucing!”

Mulai saat itulah Cat banyak terlibat dalam urusan kucing-kucing. Ia dapat berubah jadi kucing dan kembali jadi manusia sesuai keinginannya. Ia pun mulai mengetaui banyak hal. Ia mengerti bahwa sebenarnya “Erick” kucing tuanya adalah seekor jendral pensiunan bernama “Nigmo Biffy”. Ia juga mengerti bahwa di daerahnya terdapat dua kerajaan kucing yang saling bermusuhan. Biffy sendiri berasal dari kerajaan Cockleduster dan Muffin (Darson Sinkwater), kucing hitam milik Emily adalah pemimpin kubu Stinkwater yang terkenal jahat dan kejam. Cat tergabung dalam Cockleduster untuk merebut kembali “Sarden Suci” (Sarden yang dianggap suci dan disembah oleh para kucing), yang dicuri oleh Stinkwater. Pecahlah banyak pertempuran yang melibatkan Cat di dalamnya. Bahkan ia pernah merasakan menjadi tahanan malam Sleeza, istri Darson. Puss-Pie (Mrs. Queenie Eatsmuch) yang merupakan istri ke empat Biffy sekaligus sebagai kucing milik Lucy Church, tetangga sebelahnya, harus pergi ke pedesaan (mati) karena menyelamatkannya. Sebelum kematiannya, Queenie ingin Cat untuk menyampaikan pesan terakhirnya pada Lucy, bahwa ia sangat menyayanginya.

Itulah awal mula Cat benar-benar memiliki seorang teman. Ia menceritakan segalanya pada Lucy tentang apa yang dialaminya dengan para kucing. Lucy yang mulanya amat pendiam kini merasa hidup dengan keberadaan Cat sebagai sahabatnya. Mereka pun bersatu untuk melawan Stinkwater bersama.

Menarik Bukan? Banyak hal yang menurut aku berbeda dari novel yang lain, yaitu saat Cat, seorang gadis cantik yang berubah menjadi kucing. Apa kalian semua menjadi penasaran dengan cerita seutuhnya?? Semoga, rasa penasaran ini dapat membuat minat membaca kita lebih besar ya!!

Sampai Jumpa P-assangers dan teman teman PIDAS!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *