Hola, P-assanger!
Apa kabar kalian semua? Akhirnya aku nulis artikel lagi nih setelah sekian lama gak nulis! Nah, artikel kali ini berhubungan sama acara PENTAS.
Hah? PENTAS? Iya, PENTAS!
PENTAS adalah sebuah proker PIDAS untuk ngerayaain hari pendidikan nasional dimana anggotanya tukeran buku buat dibaca dan hasil bacaannya diolah menjadi artikel kayak artikel aku ini. Artikel – artikel dari PENTAS ini bisa jadi referensi kalian buat milih buku yang menarik untuk kalian baca loh!
Buku yang aku dapet dari acara PENTAS ini adalah buku pertama dari novel trilogi karangan Ally Condie yang berjudul Matched. Buku yang aku dapet ini terjemahan ya, jadi berbahasa Indonesia.
Sebelum baca buku ini, aku googling dulu review – reviewnya. Dari beberapa review blogger Indonesia, kebanyakan dari mereka bilang buku ini mirip sama novel trilogy karangan Suzanne Collins, Hunger Games.
Di buku pertama ini menceritakan tentang Cassia, seorang perempuan berumur 17 tahun yang tinggal di sebuah tempat yang disebut Institusi. Di Institusi ini, hidup semua orang bener – bener diatur sedemikian rupa oleh pemerintah yang disebut Administrator. Mulai dari makanan, jadwal harian, pekerjaan, sampai pasangan hidup dan hari kematian pun semuanya ditentukan oleh Administrator.
Mereka bilang Administrator gak pernah salah dalam menentukan yang terbaik buat setiap individu di Institusi. Tujuan dari pengaturan hidup tiap individu ini adalah supaya semua orang yang tinggal di Institusi ini memiliki gen unggul dan gak punya cacat tubuh.
Setiap remaja yang udah mengijak umur 17 tahun akan mengikuti perjamuan pasangan. Perjamuan pasangan ini adalah sebuah perjamuan makan malam spesial yang dilanjutkan dengan pemasangan anak laki – laki dan anak perempuan sebagai tunangan oleh Administrator. Setelah dipasangkan, masing – masing anak akan mendapatkan sebuah box silver berisi sebuah chip yang berisi data – data pasangan mereka. Para remaja itu dibiarkan mempelajari dulu pasangan mereka sebelum akhirnya dipertemukan untuk kencan pertama.
Casia merasa beruntung karena dipasangkan dengan sahabatnya sejak kecil, Xander. Tetapi, tidak ada kata ‘beruntung’ di Institusi. Semuanya udah diatur oleh Administrator.
Suatu malam, ketika Cassia ingin membaca data – data Xander dari box silver itu, tiba – tiba wajah Xander berubah menjadi wajah orang lain, dan Cassia kenal siapa orang itu. Namanya Ky, dia dulu tinggal di dekat rumah Cassia. Seorang anak angkat dari dua orang terpandang di Institusi.
Namun karena Ky adalah seorang kaum Aberasi, Administrator memberinya pekerjaan di tempat sisa pembuangan makanan dan tidak akan memiliki pasangan.
Cassia yang memiliki pekerjaan sebagai penyortir data, dengan gegabah memasukkan Ky ke dalam kelompok pekerja yang paling efisien. Tanpa Cassia sadari, keputusannya ternyata berdampak besar bagi kehidupan Ky.
Novel ini juga menceritakan tentang kisah cinta segitiga antara Xander, Cassia, dan Ky. Kira – kira pada akhirnya siapa yang bakal Cassia pilih, Xander atau Ky?
Kalo menurut aku sendiri, daripada Hunger Games, cerita novel ini lebih mirip cerita The Giver. Tapi ya mereka gitu juga ceritanya, tentang pemerintah yang berkuasa banget sama rakyatnya.
Nah, segitu dulu ya review novel Ally Condie-nya. Kalo kalian masih penasaran sama plot novel Matched ini, kalian langsung aja baca bukunya!
