Putri Salju, dan Sisi Lainnya

P-assengers!

Selamat datang lagi untuk kesian kali nya di artikel saya! Ga kerasa nih udah ada di penghujung tahun ajaran aja. PAS udah di depan mata, sebelum harus berkutat dengan buku buku pelajaran seminggu kedepan, gak ada salah nya dong untuk pemanasan dulu dengan buku yang lain? Kali ini saya akan sedikit me review sebuah novel niih. Kira kira novel apa yaa? Yuk lanjut dibaca!

Snow White and The Huntsman. Pernah dengar? Kalau dibahasa indonesia in sih Putri Salju dan Pemburu heheh. Novel ini menceritakan tentang salah satu tokoh yang udah gak asing lagi nih di telinga kita, yaitu Snow White. Si cantik putri salju kali ini diceritakan dengan cerita dan suasana yang berbeda, diceritakan bahwa Snow White selama ini dikurung oleh Ratu Ravenna yang jahat. Hingga akhirnya dapat melarikan diri dan bertemu dengan teman lamanya dan berencana untuk menjatuhkan Ravenna.

Jika kalian merasa tidak asing dengan cerita tersebut, mungkin karna kalian telah melihat versi film dari buku ini dengan judul yang sama, atau mungkin sequel dari film nya?The Huntsman: Winter War. Novel Snow White and The Huntsman ini merupakan adaptasi dari film nya, jadi bukan kebalikannya yah! Hehee. Novel ini merupakan salah satu bentuk pemasaran dan marchandise dari film nya itu sendiri. Buku ini ditulis oleh Lily Blake dan diterbitkan oleh Noura books (Mizan Fantasi) pada tahun 2012. Buku yang saat ini ada di tangan saya merupakan hasil terjemahan dari bahasa inggris ke dalam bahasa indonesia oleh Dina Begum.

Lalu, apasih yang menurut saya paling menarik dari novel ini?

Menurut saya novel ini mempunya pembuka yang sangat baik. Dibuka oleh dua lembar puisi yang sengaja diketik dengan font khas mantra magis, membuat kita para pembaca langsung mendapat suasana gelap dan misterius yang memang ingin ditampilkan selama kita membaca novel ini.

“Akankah kau luluh lantak?

Atau justru memberontak?

Apakah hatimu terbuat dari kaca retak?

Ataukah dari putihnya salju yang cantik?”

Dan bagi saya kekurangan dari novel yang berasal dari film, imajinasi kita sebagai pembaca tidak dapat terbentang luas. Karena sudah adanya film yang menggambarkan novel ini secara keseluruhan. Jadi mungkin jika kalian sudah pernah menonton film nya, buku ini tidak akan menjadi sesuatu yang menarik untuk dibaca.

Nah kira kira sampai disini dulu ya artikel kali ini! Sampai bertemu di artikel selanjutnya……..:)

Alula

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *