Halo P-assengers!
Apa kabar nihh?
Jadi, kali ini aku akan bercerita mengenai sesuatu yang berkaitan dengan Hari Pendidikan Nasional!! Wahyolo pada inget nggak nih Hari Pendidikan Nasional tanggal berapa? Masa nggak tahu sih?? Jadi, Hari Pendidikan Nasional itu diperingati setiap tanggal 2 Mei! Nahh, yang tadinya nggak tahu tanggal berapa, diinget yaa! Untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional, PIDAS melakukan sesuatu yang seru dan mendidik yaitu saling tukar menukar buku antar sesama anggota PIDAS!
Apa sih perasaan sayang itu?
Sayang sama siapa? Pacar? Hahahah aku jomblo jadi aku nggak bakalan bahas soal pacar, tapi kisah ini jauh lebih mengharukan dari cinta sepasang kekasih!
Buku ini berjudul My Idiot Brother yang ditulis oleh Agnes Davonar.
Singkatnya begini,
Seorang anak perempuan SMA bernama Angel dilahirkan di tengah keluarga yang terdiri dari seorang ayah, ibu, dan kakak yang memiliki keterbelakangan. Ia sangat resah dengan keberadaan kakaknya yang cacat itu, ia terus menjaga jarak dari kakaknya dan sering kali berkata kasar di hadapannya. Kakaknya, Hendra meski dihina dan diperlakukan tidak baik oleh adiknya sendiri, ia tetap setia berbuat baik kepada adiknya, karena apa? Karena rasa sayang yang dia punya untuk adiknya sangat besar hingga ia tidak bisa membenci adiknya dengan alasan apapun.
Angel dengan sangat berhati-hati menyimpan keberadaan kakaknya yang orang-orang bilang “idiot” itu sebagai rahasia dan ia tidak ingin teman-temannya di sekolah tahu. Mulanya usaha Angel menjaga rahasia itu berjalan mulus hingga suatu hari.
Angel diundang oleh Aji, pujaan hatinya untuk datang ke acara ulang tahun di dekat rumah Angel. Tanpa berpikir panjang Angel langsung menerima ajakan itu dan membelikan Aji kado. Sial bagi Angel, pada saat ia sudah tiba di tempat acara berlangsung, ia baru sadar kadonya tertinggal di rumah. Tiba-tiba kakaknya muncul dengan khas air liur di bajunya yang menetes membawakan kado yang tertinggal ke acara tersebut. Angel diejek habis-habisan oleh 3 perempuan yang sekelas dengannya itu. Kakaknya telah membuatnya malu bukan kepalang hingga ia tidak tahan dan lari ke tengah jalan dan tertabrak oleh sepeda motor.
“…walau ia mengalami keterbatasan tapi tidak hatinya.”
Angel kehabisan banyak darah dan satu-satunya cara untuk membuatnya bertahan hidup adalah dengan sumbangan darah. Saat itu hanya darah kakaknyalah yang cocok dengan darah Angel, kakaknya memaksakan sang dokter untuk menyumbangkan darahnya untuk Angel dan akhirnya kakaknya meninggal dunia karena terlalu banyak darahnya yang disumbangkan. Saat sadarkan diri, Angel hanya bisa menangis dan menyesali semua perbuatan jahatnya pada kakaknya.
Novel ini mengangkat cerita yang tidak terlalu rumit dan nyata. Aku saranin banget untuk kalian baca buku ini tapi jangan lupa siapin tissue ya karena pas aku baca bener-bener bikin nangis! Kata-kata yang digunakan mudah banget buat dimengerti jadi bacaannya nggak berat. Karena pemilihan kata yang mudah, jadi gampang banget buat bayangin ceritanya.
“Adik selalu sayang pada kakak…Kakak juga selalu sayang pada Adik…”
Kalimat itu adalah kalimat yang paling ampuh bikin aku nangis selama baca novel ini! Kesan awal waktu pertama kali baca, bener-bener aku emosi banget sama Angel. Kok bisa tega kasarin kakaknya padahal kakaknya udah baik banget sama Angel. Bener-bener nangis waktu kakak Angel meninggal dunia dan saat Angel membaca surat yang ditulis kakaknya sebelum ia meninggal.
Dari buku ini, aku banyak belajar.
Bahwa cinta itu tidak selalu hanya didapat dari pacar. Coba lihat sekeliling! Banyak orang yang peduli terhadap keberadaanmu, hargailah rasa sayang mereka karena mereka yang sayang tidak ada yang abadi.
Bahwa bagaimanapun kondisi keluarga kalian, hargailah mereka karena keluarga adalah tempat pertama kalian dilahirkan di lingkungan sosial ini dan tempat yang kalian datangi jika datang masalah di kehidupan. Keluarga tidak akan pernah meninggalkan kalian, seburuk apapun kondisi kalian mereka adalah orang-orang yang paling peduli terhadap kehidupanmu di bumi ini.
Ingat ya!
Penyesalan tidak pernah datang di awal.
Sampai jumpa lain waktu ya P-assengers!