Ayah -Andrea Hirata

Masih ingat kan? tanggal 2 Mei kemarin kita baru aja mengingati sebuah hari besar bagi Indonesia. Apa sih itu?  Nah tanggal 2 Mei kemarin kita baru aja memperingati Hari Pendidikan Nasional, wah pasti bermakna banget tuh buat Pendidikan Indonesia. Banyak cara yang dilakukan untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional, nah salah satu caranya itu bisa kita lakukan tiap hari. Wah kira-kira apa ya? sebenarnya kita gaperlu tunggu Hari Pendidikan Nasional untuk melakukannya, apa yaa? Yaa, jawabannya membaca buku. Membaca buku merupakan suatu kegiatan untuk menambah wawasan kita, sebuah aktivitas yang kita gak sadar kalo kita lagi menambah wawasan kita.

Nah, kali ini PIDAS memperingati Hari Pendidikan Nasional juga loh. Gimana nih cara PIDAS memperingatinya? PIDAS memperingatinya juga dengan kegiatan membaca buku, tapi agak berbeda membaca bukunya. Bukan buku masing-masing, tapi buku orang lain sesama anggota PIDAS, wah pasti seru tuh. Anggota PIDAS waktu itu berkumpul untuk saling bertukar buku, selain untuk menambah pengetahuan lain anggota PIDAS, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengakrabkan sesama anggota PIDAS lewat buku-buku yang ditukarkan.

Kali ini, saya mendapat buku dengan judul Ayah, sebuah karya dari seorang penulis novel hebat dari Indonesia yaitu Andrea Hirata. pertama melihat judulnya, saya mengira kalau nantinya akan banyak cerita yang membuat saya sedih dan terharu, namun setelah membaca buku tersebut, justru saya merasa terhibur karena ceita-ceritanya yang inspiratif dan bervariasi, judul yang ada juga dibuat menarik. Sudut pandang yang digunakan itu sudut pandang orang ketiga serba tahu, jadi ketika saya membaca buku ini,  seakan-akan saya menyaksikan tokoh-tokoh tersebut dalam kehidupan nyata. Tokoh yang ada dalam cerita juga berbeda disetiap ceritanya, sehingga membuat pembaca tidak bosan dengan tokoh yang ada.

Namun, terdapat beberapa kelemahan juga dalam buku ini dan menurut saya kelemahannya adalah penulisan ceritanya terkadang menggunakan bahasa yang sulit dimengerti, sebenarnya bukan bahasanya yang sulit dimengerti tetapi kata-kata yang ada. Selain itu, menurut saya halaman yang ada juga menadi masalah untuk saya ketika membaca untuk waktu yang singkat, didalam buku ini terdapat sekitar 390 halaman.

Untuk waktu yang singkat, ketika saya harus membaca buku ini, saya hanya dapat membaca beberapa cerita. Sedangkan, saya ingin membaca cerita yang lain sehingga nantinya mungkin saya akan membeli buku tersebut untuk membaca cerita lain.

Membaca buku, untuk seorang pelajar yang tujuannya menambah wawasan tidak hanya dilakukan dengan membaca buku pelajaran saja loh, tetapi kita juga dapat membaca buku novel dari penulis-penulis hebat Indonesia. Selain itu, membaca novel tidak hanya menambah wawasan tetapi juga dapat menjadi sarana refreshing disaat kita banyak tugas ataupun pr.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *