2015 merupakan tahun yang sangat berkesan buat saya. Tiap tahun pasti berkesan buat saya. Namun, di 2015 inilah tahun dimana saya tumbuh menjadi tumbuh yang lebih dewasa, dan menyadarkan saya bahwa, “You’re not gonna stay this way forever, so get up and make a change.” 2015 adalah dimana tahun dimana saya sangat menggeluti kegiatan sekolah saya, baik ekskul, kegiatan organisasi, maupun pelajaran saya.
Lalu, apa yang terjadi di 2015? Mari kita melakukan sedikit review. Di awal tahun, ada liga kompetisi baris berbaris antar kelas yang dinamakan LTUB. Disitu saya mulai merasakan tantangan dan keseruan mengikuti kegiatan SMA. I’m starting to live in the moment. Merasakan keseruan bersama angkatan, memumpuk rasa kesatuan dan solidaritas, mendekatkan hubungan dengan kakak kelas, berlomba dalam rangkaian dari pengibaran bendera, yel-yel, dan baris-berbaris memberikan kesan yang susah terlupakan di hidup saya.
Di tahun ini dimana saya melanjutkan kegiatan ekskul Paskibra saya bersama angkatan 2015. Dituntut menjadi orang disiplin, tepat waktu, memiliki mental kuat, dan berpanas-panasan bersama teman seangkatan juga membentuk pribadi saya.
Menjelang pertengahan tahun, saya tertarik untuk mengikuti organisasi MPK, awalnya saya hanya sekedar menganggap berorganisasi itu keren. Namun, seiring waktu, saya menetapkan untuk ingin ambil bagian dari suatu organisasi, dan membuat pengaruh untuk sekolah. Sepanjang 2 sampai 3 bulan saya mengikuti kegiatan LDKS 1, LK, LDKS 2, orasi/barikade, yel-yel, lari juang dan diakhiri pelantikan bukanlah hal yang gampang. Banyak tantangan, keinginan untuk keluar, stress karena masih harus mengejar ketinggalan pelajaran saya, dan mengikuti kegiatan Paskibra. Tapi disini justru dimana yang paling berkesan buat saya. Disini saya belajar jika kamu sudah membuat pilihan, bertahanlah. Karena yang penting bukanlah membuat pilihan, tapi bertahan pada pilihan itu. Tidak ada kata menyesal. Dan setelah melewati deretan kegiatan-kegiatan itu, saya mulai tumbuh dewasa dan pribadi lebih bertanggung jawab.
Dan tiba saatnya, saya dilantik bersama 53 orang, dengan sikap simpuh disiram air, merenungkan perjuangan saya, mengucapkan janji, dan dilantik. Mengingatkannya kembali membuat saya merinding betapa indahnya momen itu. Saya menangis, berpelukan bersama teman-teman saya. Ini yang saya dapatkan dari bertahan dengan pilihan.
Selagi menjabat sebagai MPK dan anggota Paskibra, saya juga mengambil ekstrakulikuler PIDAS, dimana saya belajar tentang jurnalistik, meliput acara, menulis artikel, dan menjadi orang professional.
Puaskah saya dengan apa yang terjadi di 2015? Saya senang, tentu, tapi untuk menjadi orang yang dituntut untuk berkembang setiap harinya, saya tidak puas.
Lalu apa yang ingin saya wujudkan di 2016? Kalau 2015 mengajarkan saya untuk menjadi pribadi yang dewasa dan lebih mencoba banyak hal, saya ingin itu terus terjadi di 2016. Saya ingin mencoba banyak hal, tetap membuat kesalahan, dan belajar dari kesalahan tersebut.
Untuk menutup artikel ini, ada satu quote yang saya dapat dari internet:
“I hope that in this year to come, you make mistakes.
Because if you are making mistakes, then you are making new things, trying new things, learning, living, pushing yourself, changing yourself, changing your world. You’re doing things you’ve never done before, and more importantly, you’re Doing Something.
So that’s my wish for you, and all of us, and my wish for myself. Make New Mistakes. Make glorious, amazing mistakes. Make mistakes nobody’s ever made before. Don’t freeze, don’t stop, don’t worry that it isn’t good enough, or it isn’t perfect, whatever it is: art, or love, or work or family or life.
Whatever it is you’re scared of doing, Do it.
Make your mistakes, next year and forever.”
Selamat menjalani 2016!