Hai untuk siapapun yang bakal baca artikel ini, halo P-assengers! Kembali lagi dengan aku, Chai udah kesekian kali aku buat artikel di web PIDAS ini, ga berasa juga udah berapa banyak kata yang aku rangkai disini. Kali ini kita semua dapat topik nih buat dibahas secara gamblang alias langsung aku bakal ngebahas seputar era digital.
Era digital sendiri apasih? opini orang-orang bisa diadu dan dipadankan buat menjelaskan apasih era digital itu. Tapi definisi era digital menurut aku, era dimana kita dapat memanfaatkan teknologi yang memadai dan mempergunakannya dengan maksimal, sebenarnya tak hanya seputar teknologi tetapi garis besarnya ada di teknologi dan dikembangkan sehingga digital menjadi salah satu bagian dari itu.
Lalu sekarang aku bakal ngebahas ada apa aja yang baru dari perkembangan era digital. Misalnya kalau dulu orang tua kita gemar membaca koran yang terbit harian, kini di era digital kita dapat mengakses berita online di gawai masing-masing. Bahkan anak-anak kecil sudah diberikan ponsel canggih untuk digunakan sebagai media hiburan dan pembelajaran. Di usia yang belia, anak-anak ini patut diberi bimbingan mengenai penggunaan gawai-gawai tersebut, lantas kalau orang tua alias generasi baby boomers sampai millenials awal masa mereka diisi dengan media tradisional siapa yang dapat membantu adik-adik kecil ini dalam mengartikan ponsel canggih. Tentunya kita, anak-anak muda yang masih sama belajar dengan yang lainnya.
Selain dari contoh koran tadi bisa kita lihat yang lebih sederhana lagi, sebenarnya bukan sederhana tetapi contoh ini sudah dapat kita lihat sendiri dan dibuktikan secara konkret dan bukti nyata. Dulu, saat ingin makan kebanyakan orang pasti langsung pergi sendiri dengan kendaraan pribadinya dan membeli makanan langsung ke tempat yang diinginkan. Tapi sekarang hanya dengan satu ketukan kita dapat membeli apapun dengan memesan secara daring. Tidak hanya makanan, sampai barang-barang rumah tanggapun dapat dibeli hanya dengan berselancar di ruang internet yang bebas melalui komputer maupun laptop. Bahkan, tidak tanggung-tanggungnya beberapa perusahaan yang berkembang diseputar teknologi menambahkan fitur agar dapat berinternet dengan prodak yang dijualnya, contohnya kulkas, ya, kita dapat menikmati arusnya berinternet di sebuah kulkas.
Dilihat dari beberapa contoh di atas sudah tidak dapat dipungkiri apa lagi yang akan datang di masa depan nanti. Mengulik kembali, bahwa beberapa contoh di atas adalah sebagian kecil dari apa yang ada di era digital sampai sekarang ini. Kemudahan dan tingkat efisiensi dari era digital juga tidak menutup kemungkinan dari kegagalan yang terjadi disana. Banyak yang menyalah gunakan kemajuan peradaban demi hal-hal duniawi yang tidak lain tidak bukan adalah harta semata, bukan sekali dua kali kita mendengar tentang penipuan online shop ataupun terror dari pihak yang tidak terprediksi. Beberapa bukti kegagalan disini menjadikan kita tahu apa yang bisa kita lakukan untuk kedepannya, tentunya butuh massa yang berbobot untuk perjalanan era digital selanjutnya.
Maka dari itu kita sebagai generasi yang akan meneruskan time travel soal era digital ini harus bijak dan lebih matang lagi dalam menaruh peran. Entah bagaimana caranya, pasti banyak dari kita yang akan kerja di industri soal IT ataupun seputar komputer dan pekerjaan lain yang berhubungan dengan era digital. Bukan hanya mereka yang memgang teguh prinsip, dan menjalankan seputar dunia ini sendiri. Tetapi kita semua, para pengguna dan pemerhati, sudah menjadi tanggungan kita juga mau dibawa kemana arus ini. Semua ada di tangan kita, maka sekali lagi kita harus sadar dan harus mulai bergerak untuk kedepannya. Karena siapa lagi kalau bukan kita.
Entah butuh berapa banyak kata lagi untuk menjabarkan bagaimana peran kita nanti kedepannya, sehingga kita harus sadar mulai dari sekarang juga dan mulai lakukan apapun yang kita bisa demi masa depan kemajuan peradaban digital. Sampai sini dulu ya P-assengers! nanti kita cerita lagi soal ini. Terima kasih sudah membaca.