Hai, P-assengers!
Tidak terasa sudah hampir dua tahun aku bergabung menjadi anggota ekskul PIDAS 81. Masih bisa aku ingat saat – saat wawancara untuk masuk ekskul paling diminati ini ketika aku masih duduk di bangku kelas 10. Banyak sekali pelajaran yang aku dapatkan selama aku menjadi anggota di ekskul yang memiliki logo burung origami ini.
Di artikel ini aku akan menceritakan beberapa hal yang aku dapatkan dari PIDAS selama aku menjadi anggota. Sebenarnya banyak sekali yang aku dapatkan, maka dari itu aku hanya akan menceritakan beberapa saja.
Sebelumnya, aku hanya akan membahas pengalamanku selama satu tahun terakhir saja ya. Tetapi aku mungkin akan menyinggung sedikit juga pengalamanku di tahun pertama bersama PIDAS.
Di tahun kedua ini, terutama dari Departemen Daring, aku mendapat banyak pelajaran. Salah satunya yang menurut aku sangat bermanfaat dari kepemimpinan Nissa – Pepe (itu panggilan akrabnya ya) adalah pembelajaran penggunaan Adobe Photoshop karena pembelajaran ini belum ada di tahun sebelumnya.
Lalu dari program kerja PIDAS Curhat, aku bisa belajar bahwa jika kita bekerja dalam suatu komunitas, kita tidak boleh bersikap egois dan tidak peduli pada kesusahan orang lain. Karena selama sesi PIDAS Curhat, anggota Daring harus saling membantu memberikan informasi agar jawaban kepada P-assengers lebih bermutu dan memuaskan.
Dan terakhir yang akan aku bahas disini yaitu selama di Departemen Daring, aku diajarkan untuk selalu tepat waktu terhadap semua tugas. Dari sini aku sedikit demi sedikit bisa mengurangi sikap suka menunda – nunda pekerjaan.
Sebenarnya masih banyak sekali yang aku dapatkan selama berada di PIDAS, tetapi yang paling berpengaruh dalam hidupku adalah hal – hal yang aku sebutkan di atas.
Pengalaman yang paling berkesan selama dua tahun aku berada di PIDAS mungkin adalah saat bidding SHARE 2017. Saat itu aku, Bea, dan Fataya yang tidak punya pengalaman apa – apa selama di SMA mencoba mengajukan diri untuk menjadi panitia inti SHARE 2017. Saat itu kita bertiga nervous banget ketika datang giliran kelompok kita untuk bidding. Dan Puji Tuhan kita kepilih menjadi panitia inti SHARE 2017.
P-assengers, kalo kalian ingat, aku pernah menulis artikel tentang cita – citaku di masa depan. Saat itu aku menjabarkan bahwa aku ingin punya pekerjaan yang tidak dibatasi ruang. Bukan maksudku ingin mempunyai pekerjaan yang bisa teleportasi, tapi aku ingin punya pekerjaan yang membuatku dapat mengelilingin dunia yang indah ini.
Dulu mungkin aku bercita – cita menjadi fashion designer yang menekuni dunia high fashion. Tapi mungkin saat ini cita – cita tinggiku itu harus aku tunda dulu karena beberapa alasan yang tidak bisa aku ceritakan di artikel ini karena bersifat personal.
Suatu saat tetap akan aku kejar kok, P-assengers, hanya saja bukan dalam waktu dekat ini.
Kalian percaya kan dengan kalimat ‘ada seribu jalan menuju Roma’? Aku juga percaya. Oleh sebab itu, aku yakin aku akan punya pekerjaan seperti yang aku cita – citakan walaupun itu bukan menjadi fashion designer seperti yang aku mimpi – mimpikan ketika aku kecil dulu.
Saat ini aku tengah mengusahakan cita – citaku dengan belajar yang tekun. Walaupun kadang aku masih suka malas, tapi aku sudah bertekad akan semakin serius belajar di kelas 12 ini. Aku juga masih terus latihan menggambar setiap liburan atau akhir pekan supaya nanti ketika momennya datang, aku masih bisa mengejar mimpi – mimpiku sewaktu aku masih kecil.
Segitu dulu ya ceritaku, P-assengers! Semoga cerita ini menarik untuk kalian baca. Beberapa pengalaman seperti ini mungkin cuma bisa di dapat di PIDAS, P-assengers, jadi saranku, jangan pernah ragu untuk bergabung bersama PIDAS ya!
Saranku untuk semua pembaca artikel ini yang mungkin memiliki masalah yang sama denganku yaitu terhalang sesuatu untuk mewujudkan mimpi – mimpimu semasa kecil, aku rasa itu bukan akhir dari segalanya. Ingat ada banyak sekali jalan menuju Roma. Kamu bisa melakukan sesuatu yang lain dulu untuk merobohkan penghalang itu dan mewujudkan mimpimu walaupun itu akan memakan waktu yang lebih lama.