Halo P-assengers!
Kalian tau gak sih ada apa tanggal 2 Mei kemarin? Ya benar, 2 Mei kemarin adalah hari pendidikan nasional P-assengers. Sehubungan itu kita, anggota PIDAS dapet tugas nih… kita bakal nyeritain buku-buku yang udah kita baca dalam rangka Hari PENTAS nih. Hari PENTAS itu apa sih? Hari PENTAS itu Hari Pendidikan Nasional Untuk PIDAS. Jadi dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional setiap anggota PIDAS tuh tuker-tukeran buku. Bukunya punya ketentuannya tuh, antara 100 s/d 300 halaman(soalnya ada deadline artikel jadi jangan tebel-tebel bukunya wkwkwk). Habis tuker-tukeran kita baca tuh bukunya, baru deh buat artikelnya. Asik kan? Ya jelas asik dong.
Buku yang akan dibahas kali ini berjudul 11:11 karya Lucia Priandini. Waktu pertama liat bingung tuh apaan sih 11:11. Pasti kalian juga bingung kan apaan sih 11:11?? Dari judulnya aja udah menarik banget apalagi isinya. Awalnya ngira 11:11 itu jam, tapi taunya… ya gitu deh… simak aja deh nih ceritanya hehe.
Jadi buku ini menceritakan tentang Btari, seorang wanita yang berasal dari keluarga yang cukup mapan. Sebelum ia menikah dengan tunangannya, Ramon ia memiliki keinginan untuk travelling sendirian karena ia belum pernah melakukannya. Dan ia pun menganggap kalau sudah menikah nanti pasti susah untuk jalan-jalan seperti ini.
Saat di pesawat dalam perjalanan ke Malang, ia bertemu dengan seorang pria. Pria itu cukup aneh dan menarik perhatiannya. Dan tenyata pria itu adalah teman lamanya yakni, Mikhail. Dan ternyata mereka berada dalam satu rombongan tour yang sama. 20 tahun adalah waktu yang cukup panjang. Mikhail yang lalu bukanlah yang sekarang. Dulu Mikhail yang ia kenal adalah anak yang nakal dan tak beraturan, namun kini ia menjadi supel dan asik meskipun berbeda dari yang lainnya. Dahulu mereka hanya sebatas tau satu sama lain dan bahkan tidak pernah saling bersapa, Btari selalu mendapat ranking 1 dan sedangkan Mikhail selalu diurutan akhir-akhir. Begitu banyak perbedaan mereka, namun ternyata diam-diam Mikhail menyukai Btari dahulu.
Setelah sampai di Malang mereka bernostalgia akan masa lalu. Dan saat mereka melewati sebuah rumah sakit, mereka teringat dulu mereka pernah berpapasan disana. Ternyata Btari memiliki adik yang bernama Laya. Ia menderita penyakit Thalasemia. Ibu Mikhail pun mederita penyakit yang sama seperti Laya. Saat peristiwa 99 Btari sekeluarga pindah ke Singapura dan sejak saat itu Mikhail tidak pernah bertemu dengannya lagi.
Disaat yang lain memilih untuk pergi ke taman bermain Btari, Mikhail dan dua orang lain dari rombongan yang sama memilih untuk pergi ke kebun binatang karena Btari tidak begitu suka wahana bermain. Lalu tiba-tiba Btari mendapat telepon dari kakaknya bahwa ayahnya telah ditangkap KPK dan berita ini telah tersebar luas. Bahkan berita tentang keluarganya menderita penyakit Thalasemia yang selalu mereka tutupi pun ikut menyebar. Setelah saat itu ia tak berkata apa pun.
Btari berusaha untuk menghubungi Ramon, namun ramon tak bisa dihubungi. Lalu sesaat kemudian tiba-tiba Ramon menelpon Btari dan berkata ia dan Btari tak bisa bersama dan langsung menutup telepon itu. Seketika perasaan Btari yang sebelumnya sedih menjadi marah dan kesal. Lalu Btari pun berkata bahwa lagi pula ia tidak menyukai Ramon. Mereka memiliki banyak sekali perbedaan. Setiap mereka bersama, Ramon selalu membahas tentang pekerjaannya sedangkan yang diinginkan Btari ialah perbincangan sederhana layaknya orang berpacaran. Dan sebenarnya pernikahan ini diadakan demi keperluan perusahaan orangtua mereka. Mendengar hal tersebut, Mikhail melihat adanya kesempatan baginya untuk singgah di hati Btari. Setelah melalui hari yang panjang, Btari berterima kasih kepada Mikhail karena telah sabar menemaninya, dan mendengarkan keluh kesahnya.
Btari saat ini bekerja kantoran dan mendambakan kehidupan sederhana, tinggal di rumah sederhana tidak perlu rumah yang besar. Sedangkan Mikhail adalah fotografer musiman, bukan sepenuh waktu. Lalu Btari bertanya mengapa Mikhail tidak ingin memiliki pekerjaan penuh waktu dan Mikhail pun menjawab bahwa ia pernah bekerja penuh waktu. Itu membosankan! Ia tidak ingin selalu melakukan hal yang itu-itu saja, sangat membosankan dan tidak bebas.
Besok mereka serombongan akan pergi ke Bromo untuk melihat matahari terbit. Tujuan Mikhail ikut tour ini selain refreshing adalah hunting foto. Saat matahari terbit esok ia akan mengambil foto dan Karena Mikhail tau bahwa Btari sekarang sendiri, ia berencana untuk menyatakan perasaannya besok saat melihat matahari terbit. Akhirnya Mikhail pun menyatakan perasaannya dan mereka pun berpacaran. Ututu chu ugha.
4 hal yang gue pelajari dari buku ini ialah pertama, cinta itu tidak dapat dipaksakan, karena meskipun dipaksakan tidak akan berujung sebagaimana yang kita inginkan. Kedua, tidak ada penantian yang sia-sia, yang ada hanyalah waktu yang belum tepat. Jika ditakdirkan untuk bersama waktu pun yang akan mempertemukan kita. Ketiga, tidak ada yang abadi, akan selalu terjadi perubahan mau tak mau. Keempat, kehidupan bagaikan roda, Kadang kita diatas dan bisa saja kita berada dibawah.
Oiya kelupaan kan mau jelasin kenapa judulnya 11:11. Jadi sebenernya gue juga gatau kenapa judulnya 11:11 hehe soalnya banyak banget angka 11 dibuku ini. Tapi gue simpulin sendiri kalo buku ini tuh banyak bahas tentang penyakit Thalasemia yang berhubungan dengan kromosom ke-11. Makanya judulnya 11:11 #SokTau. Kalau kalian mau tau lebih lengkapnya bisa dibaca tuh bukunya hehe.
Sekian cerita mengenai buku ini, semoga bisa menghibur kalian semua P-assengers. Banyak-banyaklah membaca buku karena buku adalah jendela dunia dan dengan membaca buku wawasan kita pun bertambah. Gak ada ruginya baca buku kok P-assengers #Victorious #PENTAS #HariPendidikanNasional #semangat #membaca #buku #11:11