100 hari ya? Asoi. Itu nampaknya respon yang akan Nabyl berikan dengan nada sedikit ceria namun, condong lebih berat untuk mengungkapkannya, karena masih ada beberapa tetek bengek yang masih menghalangi. Selebihnya, kami, Jilly-Nabyl cukup berbahagia dan berterimakasih untuk teman-teman pengurus yang selalu peduli, berkomunikasi, memikirkan, berimajinasi tentang masa depan PIDAS SMAN 81 Jakarta dengan berbagai cara dan keunikannya masing-masing yang tentunya, berwarna. Memang, tidak mulus jalannya, tidak semulus paha anak-anak baru Cherybelle ataupun generasi-generasi baru JKT 48! Haha. PIDAS SMAN 81 Jakarta selama 100 hari ini, kami nyatakan cukup…nyeni. Ya, cukup menyeni. Ibaratnya, sebuah lukisan abstrak yang dilukis oleh seniman berlulusan edukasi tinggi yang mempunyai jiwa seni yang sangat tinggi dan yang melihatnya akan merespon sesuai dengan strata intelektualnya masing-masing. PIDAS, selama 100 hari ini seperti itu, bisa kami bilang nggak ada yang mulus, abstrak, bahkan ancur pada 100 hari ini layaknya lukisan abstrak yang dinilai oleh orang-orang yang tidak berkompeten! Justru itu, yang membuat indah, membuatnya bernilai tinggi. Teman-teman yang mengikutinya, entah berteman di akun resmi LINE, Instagram, Twitter, Facebook ataupun anggota dan pengurusnya sendiri akan memiliki respon dan tanggapan yang berbeda tentang PIDAS tergantung dengan posisi dia, dan perspektifnya masing-masing seperti apa. Semoga ini benar, di luaran sana terjadi peningkatan yang luar biasa pada apresiasi orang-orang terhadap ekstrakurikuler alien ini, PIDAS SMAN 81 Jakarta menuju ke arah yang semakin positif.
Kalo boleh bercerita sedikit, kepengurusan PIDAS Marvellous pun baru terasa pertama kali saat 81Expo. Masih melekat dibenak para pengurus, hari-hari itu sangat hectic sekali. Mulai dari pengkonsepan yang harus menelurkan hal-hal baru dan anti-mainstream, membuat mading, mencetak poster dan flyer, sampai menghias kelas dan presentasi. Di hari itu juga tas Jilly, yang berisi dua laptop dan botol minum berisi dua liter, terjatuh. Otomatis layar kedua laptopnya pecah sekaligus terendam air! Epic! Jadi mari kita doakan bersama untuk kematian laptop Jilly, haha. Ternyata duka itu tak kunjung lama, dengan jarak waktu yang sebentar seketika tertutup antusiasme siswa-siswi baru SMAN 81 Jakarta yang mendaftarkan nama mereka untuk menjadi bagian dari PIDAS SMAN 81 Jakarta. Masih ingat kami berteriak dengan lantang, menumpahkan seluruh kesenangan, karena, nggak percaya saat menghitung total nama yang mendafatar yang bedjumlah, 142 orang. Ketika kita chat satu-persatu untuk meminta mereka mengisi formulir secara online, sesuai dengan dugaan! Nggak semuanya tetap memilih PIDAS sebagai ekskul mereka. Terdata hanya 86 yang merespon pada form itu. Walaupun jauh dari angka awal, tetap saja itu bukan jumlah yang sedikit. Apalagi mengingat jumlah anggota PIDAS lanjutan dari tahun lalu yang hanya berjumlah sekitar 20an lebih. Waktu itu sempat banyak perbedaan pendapat para pengurus.
“Terima aja semuanya!”
“Gila 100an orang.”
“Tapi kasian yang nggak keterima.”
“Nanti kewalahan dan nggak efektif.”
Dan, setelah banyak perbincangan, pengurus memutuskan untuk mengadakan wawancara dan seleksi anggota. Setelah mewawancarai 70an orang (iya, 70an, karena nggak semuanya ikut wawancara juga haha) akhirnya kita kumpul-kumpul lagi untuk omongin siapa yang kira-kira akan jadi anggota PIDAS v3.0. Akhirnya kita memutuskan untuk menerima 50 orang anggota baru untuk masuk PIDAS. Ditambah dengan anggota lanjutan dari PIDAS v2.0, jumlah seluruhnya PIDAS ada 74 anggota. Ini gila, sih, karena menurut kita angka itu nggak sedikit. Dan percaya deh, memimpin 74 orang itu nggak mudah. Mulai dari hal terkecil, seperti mengingat nama dan muka mereka semua (ini susah banget, jujur sampai sekarang kita masih suka ketuker sama tiga-empat orang), berkenalan, pendekatan sampai ngumpulin mereka semua dan membagi rata tugas. Paling susah, sih, untuk kumpul full team, karena pasti ada aja paling nggak satu orang yang berhalangan. Semuanya dimulai pelan-pelan. Pertama kita umumkan dulu nama-nama anggota yang diterima. Lalu kita buat grup LINE. Kita perkenalan secara umum, per divisi, lalu antar divisi. Para pengurus mengadakan rapat untuk membicarakan kegiatan-kegiatan divisi masing-masing. Lalu mulai menjalankan kegiatan rutin masing-masing divisi. Dan karena di tahun kepengurusan ini PIDAS ada divisi yang baru dijalankan kembali, yaitu divisi Humas, PIDAS jadi lebih banyak diminta untuk menjadi media partner berbagai macam acara dan makin terkenal luas, bahkan sampai luar Jakarta.
Nggak terasa, sudah hampir sampai ke akhir tahun. Sudah hampir setengah tahun menjabat sebagai Pemred dan Wapemred PIDAS. Rasanya bangga banget dengan apa yang sudah dicapai PIDAS sampai saat ini dan perkembangannya jika dibandingkan dengan tahun-tahun yang sebelumnya. Pastinya banyak banget drama dan kendala yang terjadi dalam jangka waktu 100 hari ini. Apalagi antar pengurus. Tapi kita akhirnya bisa selesain dan cari solusinya bareng-bareng . Yang kita suka, sih, akhir bulan. Karena artinya akan ada pemilihan Best of Month. Best of Month ini tujuannya untuk mengapresiasikan staf, pengurus, dan divisi yang telah bekerja dengan baik. Oiya, nggak lupa Inagurasi PIDAS akhir November lalu. Itu sukses banget karena hampir semua anggotanya datang, dan bahkan jujur, lebih dari ekspektasi kita. Inagurasinya berjalan dengan meriah banget, walaupun agak ngaret dan ada beberapa kendala, ya, tapi akhirnya para anggota terima jas dan makan!
Dan kedepannya, semoga semua hal juga akan di luar ekspetasi anggota PIDAS SMAN 81 Jakartanya pun sendiri, in a good way ya. Semoga itu benar. Karena itu, namanya seni, dinamis. Begitu juga dengan, PIDAS SMAN 81 Jakarta. Sok asik ya tulisannya, haha. Tapi intinya, kami yakin dari awal jalannya kepengurusan Marvellous ini akan menelurkan sesuatu yang besar, sesuatu yang akan menjadi the next big thing di sekolah ini, ataupun di luar sekolah ini karena, semua yang kami capai saat ini, diawali dengan sebuah komitmen, dan mimpi-mimpi yang tinggi dan tentunya, ini semua atas kerjasama dari kalian semua, siswa-siswi SMAN 81 Jakarta, dan bimbingan kak Fauzan yang luar biasa, sangat BEM-esque sekali. Yang namanya merintis, belajar tentang suatu hal itu pasti terjadi drama-drama; tangisan, kemarahan, kekecewaan, dan hal-hal lainnya. Tapi kami katakan lagi, itu biasa! Dari situ bisa belajar, dan kami ucapkan lagi terimakasih untuk yang selalu memberi kontribusi pada hal-hal yang kami sebutkan berikut, karena, dari situ kita belajar.
Menurut kami ya, yang namanya menjalani suatu hal semua itu ya, tantangan. Yang perlu diingat, tantangan bukan berarti sebuah halangan. Dari situ kami meyakini akan terjadi banyak peningkatan-peningkatan ketika tantangan-tantangan itu sudah berhasil ditaklukan. Sebelum kami mengakhiri tulisan ini, kami berterimakasih sekali lagi kepada teman-teman yang sudah peduli meluangkan waktu memberikan opininya yang asoi-asoi untuk PIDAS SMAN 81 Jakarta. Thank you, friend! Jangan pernah sungkan jika mempunyai kritik dan saran pada PIDAS SMAN 81 Jakarta, dan itu dapat disampaikan langsung lewat akun resmi kami di LINE. Untuk semua acara yang juga sudah mempercayakan kami menjadi media partner pada tahun 2015 ini, saya ucapkan banyak terimakasih, dan mohon maaf apabila masih banyak kekurangan dalam pelaksanaannya. Kedepannya, semoga kita benar-benar bisa menginspirasi, sukses merepresentasikan SMAN 81 Jakarta itu seperti apa, dan sukses untuk melebur dengan siswa-siswi SMAN 81 Jakarta. Mimpinya? Banyak, semoga terealisasikan satu per satu! Tunggu aja tanggal mainnya ya, hehe.